Sebagai mantan pilot tempur andalan AU AS selama Perang Korea, Boyd paham betul berbagai taktik manuver dan pesawat seperti apa yang perlu diciptakan untuk menghadapi pertempuran udara di era modern.
Pesawat tempur yang dimaksud Boyd adalah tipe tempur ringan (Light Weight Fighter/LWF) yang bisa bermanuver secara maksimal dalam pertempuran di udara.
Boyd yang kemudian menunjukkan kemampuan di Fighter Weapons School dengan mengalahkan para instrukturnya, akhirnya dilibatkan untuk merancang pesawat tempur yang akan diproduksi, yakni F-16.
Setelah F-16 berhasil diproduksi oleh General Dynamic pada Oktober 1976, taktik manuver yang diciptakan Boyd pun diterapkan sebagai standar utama bagi para pilot tempur AS.
Sejumlah keunggulan yang dimiliki F-16 antara lain, mengutamakan kestabilan dan kenyamanan bagi penerbang dengan kontrol sistem memakai Fly By Wire (FWB).
Selain itu F-16 juga dilengkapi peralatan tempur mutakhir sehingga pilot dapat bertempur hingga 9g, menempatkan stick kemudi di sebelah kanan sehingga pilot bisa mengamati kokpit secara lebih leluasa.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR