Advertorial
Intisari-online.com - Seorang wanita bernama Tieu Mai (25) mengungkapkan kisah yang amat mengenaskan dala hidupnya.
Wanita asal China ini mengalami kisah cinta mengerikan di mana ia mengaku dihamili 8 kali oleh kekasihnya tanpa dinikahi.
Menurut Eva.vn, padaJumat (11/9/20), Tieu Mai digambarkan sebagai sosok wanita yang cantik, memiliki kulit putih, dan ramah.
Namun, gadis muda itu pernah terjebak dalam kisah cinta yang membuat hidupnya berakhir dalam kondisi mengerikan.
Dikisahkan, gadis muda itu meninggalkan keluarganya untuk sekolah di kota sejak usia 18 tahun.
Kaena jauh dari orang tua, dia mendapatkan kebebasan lebih untuk melakukan semua yang dia mau.
Tepat setelah meninggalkan pelukan orang tuanya, Tieu Mai mendapatkan seorang kekasih di perantauan.
Tanpa ragu dia tinggal bersaa kekasihnya itu untuk waktu yang cukup lama.
Kedua pasangan itu masih sangat muda, tinggal satu tempat membuat keduanya terjerumus untuk melakukan hubungan intim di luar nikah.
Keduanya sering melakukan hubungan badan tanpa alat pengaman, karena minimnya pengatehuan.
Hanya dalam waktu 2 tahun Tieu Mai dihamili sebanyak 6 kali dan saat itu pula dia juga melakukan aborsi sebanyak 6 kali.
Sementara itu, Tieu Mai juga terus menyembunyikan fakta itu dari orang tuanya.
Meskipun keduanya telah bersama sejak lama, bahkan kekasihnya berkali-kali menghamilinya.
Pasangan itu ternyata tidak berjodoh, Tieu Mai putus dari kekasihnya tepat setelah dia lulus dari perguruan tinggi.
Setelah lulus, dia mendapat pekerjaan lalu berkenalan dengan pria yang 10 tahun lebih tua darinya, mereka kemudian memutuskan untuk menikah.
Menikah dan memiliki suami, Tieu Mai dan suaminya lalu memutuskan untuk memiliki seorang anak.
Sayangnya rencana itu kandas, berulang kali Tieu Mai keguguran, ketika dia sedang mengandung anak selama 6-7 minggu.
Awalnya Tieu Mai menyalahkan suaminya, dia menganggap suaminya terlalu tua sehingga kualitas spermanya buruk, sehingga tidak mampu mengembangkan janin.
Tetapi setelah keguguran itu, Tieu Mai bertemu dengan seorang dokter untuk menanyakan masalah ini.
Setelah tahu pada masa lalu Tieu Mai telah melakukan banyak aborsi dokter kaget dan memarahi Tieu Mai, ternyata hal itu penyebab ia tidak bisa mempertahankan kehamilannya.
Aborsi berkali-kali menyebabkan janinya menjadi tipis, hal itu membuat suaminya syok mengetahui kenyataan ini.
Untungnya dia masih mau menerima Tieu Mai, kemudian dokter memberikan saran untuk rutin olahraga dan meminum suplemen nutrisi, beberapa bulan kemudian dia hamil.
Namun, pada minggu ke-28, Tieu Mai pingsan, dia dilarikan ke rumah sakit dan dokter menemukan plasentanya terlepas, sehingga harus operasi caesar.
Saat operasi caesar, kandungannya penuh dengan darah, rahimnya setipis plastik menyebabkan suaminya syok mengetahui kenyataan ini.
Beruntung janinya berhasil dibawa keluar, namun sang ibu dibawa ke IGD karena kehilangan banyak darah.
Hampir 5 bulan bayi itu dirawat Tieu Mai baru bisa menggendongnya, dia juga merasa bersalah karena tidak memberi tahu riwayat aborsi.