Menyusul China, Jepang Hentikan Impor Daging Babi Dari Negara Uni Eropa Ini, Kemunculan Virus Mengerikan Ini Sebabnya, Beda Lagi Dengan Corona

May N

Penulis

Intisari-online.com -Terhitung sejak Jumat (11/9) pekan lalu, Pemerintah Jepang mulai menghentikan impor daging babi dari Jerman, setelah kasus virus demam babi Afrika (ASF) ditemukan pada babi-babi di negeri panzer.

Dilaporkan oleh Reuters, kasus infeksi virus ASF kembali ditemukan pada babi hutan di wilayah Timur Jerman.

Melihat kejadian tersebut, Kementerian Pertanian Jepang memutuskan untuk menghentikan sementara impor daging babi dari Jerman.

Jepang bukan negara pertama yang mengeluarkan kebijakan ini.

Baca Juga: Bikin Huawei Berada di Tubir Kematian, AS Tak Sadar akan Buat Teknologi China Melesat Kian Pesat dan Tak Mungkin Lagi Bisa Dikendalikan

China dan Korea Selatan juga menghentikan impor daging babi dari Jerman karena alasan yang sama.

Sebelumnya, infeksi virus demam babi Afrika terdeteksi pada babi hutan yang mati di dekat perbatasan Jerman dan Polandia, Kamis (10/9) pekan lalu.

Kementerian Pertanian Jepang mengambil langkah cepat, sebelum ada daging babi yang masuk ke negara mereka dan berdampak buruk bagi kesehatan warganya.

Tahun lalu, Jepang mengimpor hingga 40.240 ton daging babi dari Jerman.

Baca Juga: Tidak Kaleng-kaleng, Indonesia Dapat Undangan Eksklusif Menonton Latihan Militer Rusia Besar-Besaran: 'Kami Nantikan Anda Jadi Pengamat'

Jumlah itu menyumbang sekitar 3% dari total impor daging babi Jepang sebesar 1,2 juta ton.

China setop impor daging babi dari Jerman

Pada Sabtu (5/9) lalu, China juga menghentikan untuk sementara impor daging babi dari Jerman, juga karena temuan virus ASF.

Tahun ini, Jerman telah memasok sekitar 14% dari total kebutuhan daging babi China.

Baca Juga: Membuatnya Jadi Artis dan Bisa Menikah Sampai Tiga Kali, Wajah 'Hancur'Godfrey Baguma Kini Berbalik Jadi Petaka,Otaknya Tertekan dan Mulai Idap Kondisi Langka Ini

Penutupan keran impor dari Jerman akan menguntungkan pemasok lain, seperti Amerika Serikat dan Spanyol.

Ekpor daging babi Jerman ke China bernilai sekitar €1 miliar setiap tahun.

Volumenya meningkat dua kali lipat dalam empat bulan karena produksi dalam negeri China menyusut hingga 20% sejak pandemi virus corona baru.

Para peternak babi di Jerman pada Jumat (11/9) pekan lalu mendesak China untuk mencabut larangan impor tersebut.

Baca Juga: Gunakan Uang Bak Membuang Sampah, Anak Orang Terkaya di China Ini Rela Bayar Rp10 Miliar Cuma Demi Kencani Model 'Seronok' yang Dilihatnya di Media Sosial

Kementerian Pertanian Jerman juga telah meminta China untuk menerapkan pendekatan regional terhadap kasus ini.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Muncul virus demam babi Afrika, Jepang setop impor daging babi dari Jerman"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait