2. Gamaleya
Research Institute The Gamaleya Research Institute adalah bagian dari Kementerian Kesehatan Rusia.
Mereka meluncurkan uji klinis pada bulan Juni dengan vaksin yang mereka disebut Gam-Covid-Vac. Itu adalah kombinasi dari dua adenovirus, yaitu Ad5 dan Ad26.
Keduanya direkayasa dengan gen coronavirus. Pada 11 Agustus, Presiden Vladimir Putin mengumumkan regulator perawatan kesehatan Rusia telah menyetujui vaksin tersebut.
Vaksin itu kemudian berganti nama menjadi Sputnik V. Pakar vaksin mengecam langkah tersebut sebagai langkah yang berisiko.
Lalu, Rusia kemudian menarik kembali pengumuman tersebut.
Mereka menggantinya dengan mengatakan persetujuan tersebut adalah "sertifikat pendaftaran bersyarat" yang akan bergantung pada hasil positif dari uji coba tahap 3.
Uji coba tersebut awalnya direncanakan hanya untuk 2.000 relawan, kemudian diperluas menjadi 40.000 relawan.
Pada 4 September, tiga minggu setelah pengumuman Putin, peneliti Gamaleya menerbitkan hasil uji coba fase 1/2 (gabungan).
Dalam sebuah penelitian kecil, mereka menemukan Sputnik V menghasilkan antibodi terhadap virus corona dan efek samping ringan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR