Advertorial

Sejatinya Meski Lawas Daripada F-35, Jet Tempur F-15 Jauh Dari Kata Usang, Sedikit 'Polesan' Akan Siap Mengubah Industri Pertahanan AS Ke Level Yang Lebih Mengagumkan

May N

Editor

Intisari-online.com -Juli lalu, Angkatan Udara AS telah memutuskan untuk memborong jet tempur F-15EX untuk beberapa tahun ke depan.

Hal ini cukup mengherankan mengingat militer AS sudah memiliki jet tempur F-35 yang hebat.

F-15EX awalnya diharapkan menggantikan jet tempur tua F-15 C/D.

Namun laporan terbaru laporkan jika jet tempur ini akan menggantikan jet tempur AU F-15ES.

Baca Juga: Bak Kacang Lupa Kulitnya, Selalu Merasa Timor Leste Punya Utang Budi, Australia Lupa Bahwa Rakyat Timor Pernah Selamatkan Negeri Kanguru dari Agresi Jepang saat PD 2

F-15

F-15EX adalah generasi baru dari jet tempur lawas F-15 dengan ditambahi inovasi teknologi.

Kerangka yang dipakai adalah kerangka F-15.

Namun, teknologi yang dipakai sudah merupakan teknologi yang jauh berkembang selama hampir 30 tahun.

Baca Juga: Tambahkan Ke Diet Anda, Air Ketumbar Pagi untuk Pagi Hari, Hal Ini Yang Akan Terjadi

Produksi F-15 skala besar yang didorong oleh penjualannya ke luar negeri beberapa tahun terakhir ini telah memperkenalkan teknologi baru ke F-15.

Serta, produksi yang terus-terusan membuat tempat kerja dan fasilitas manufaktur tetap segar.

Logika menggantikan F-15E dan F-15C/D dengan F-15EX adalah sebagai berikut:

1. F-15 dan F-35 memiliki misi yang tidak sama, bahkan kemampuannya saling tumpang tindih demikian pula dengan misinya.

Baca Juga: Mengenang Meninggalnya Artis Lawas Srimulat Ini karena TBC, Ternyata Makanan Enak Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penyebab Utamanya!

2. F-15EX digadang-gadang memperluas kemampuan jet tempur F-15 yang lain.

3. Penggantian jet tempur mengurangi kebutuhan perbaikan mesin yang memakan biaya.

Akhirnya bisa disimpulkan jika proyek F-15EX berarti AU AS akan memiliki jet tempur baru yang canggih dengan kemampuan lebih dari F-15 selama puluhan tahun.

Seri Abad Digital

Baca Juga: Setelah UEA, Kini Giliran Bahrain yang Sepakat Berdamai dengan Israel, Bikin Palestina Mulai Ditinggalkan Negara-negara Timur Tengah Lainnya

Ide F-15EX juga tidak serta merta datang hanya untuk pengurangan biaya perbaikan saja.

Ide ini tawarkan cara mulus untuk menyongsong Digital Century Series (DCS) atau seri abad digital.

Konsep ini meliputi mendesain dan membangun jet tempur dalam jumlah kecil dengan arsitektur dan bahan-bahan yang mudah didapat.

Dalam konsep DCS, teknologi mesin digital dapat memperbolehkan pemisahan produksi dan desain, kemudian penggunaan percetakan 3D dan teknologi manufaktur canggih lainnya dapat meredakan beberapa masalah terkait dengan perbanyakan suku cadangan dan prosedur perbaikan.

Baca Juga: Ini Rupanya Rahasia Pedagang di Pasar Bikin Kelapa Parut Biar Lebih Banyak Santannya, Anda Mau Coba?

Lebih penting lagi, sistem ini akan dapat mengadaptasi teknologi baru ke kerangka jet tempur baru.

Selama ini proses ini tergolong lambat karena keperluan yang harus tepat terkait kerangka jet tempur.

Oleh sebab itu, DCS tunjukkan keseluruhan cara baru mengenai akuisisi jet tempur, dan dapat memimpin ke arah baru restrukturisasi penting dalam industri jet tempur AS.

Salah jika mengatakan bahwa F-15EX adalah tahap pertama DCS.

Baca Juga: Hindari Bahaya Fatal Ini! Jangan Lagi Mencuci Daging Ayam Mentah Sebelum Memasak, Risikonya Tidak Main-main, Simak Selengkapnya

Stephen Trimble berpendapat bahwa meskipun program F-15EX menggunakan banyak alat yang sama dengan yang dibayangkan Seri Abad Digital, termasuk pemodelan komputer tingkat lanjut dan platform modular, program ini bukan bagian dari DCS.

Trimble juga membahas beberapa perbedaan dalam penanganan kekayaan intelektual antara kedua sistem tersebut, karena Boeing mempertahankan hak substansial atas F-15EX sementara sistem DCS membayangkan kepemilikan penuh atas IP yang relevan oleh Angkatan Udara.

Tetapi ini tidak berarti bahwa pengalaman F-15EX tidak akan berfungsi sebagai pengujian yang berguna untuk proses DCS.

Boeing telah mencatat bahwa F-15EX akan menyertakan serangkaian fitur desain yang akan memungkinkan peningkatan cepat, dan juga akses ke sistem manajemen pertempuran baru Angkatan Udara, bagian penting dari pemikiran DCS.

Baca Juga: Capek Ditindas Terus, Taiwan Kerahkan Pasukan Militer untuk Melindungi Kedaulatan Pulaunya hingga Beri Tembahan Peringatan, China Langsung Panik

Kepala akuisisi Angkatan Udara Will Roper telah memuji-muji hubungan antara F-15EX dan DCS, meskipun terdapat celah arsitektural yang jelas.

Tak kalah pentingnya, F-15EX memastikan bahwa Boeing akan tetap menjadi pemain dalam bisnis pesawat tempur.

Bagian dari tujuan Roper dalam mengejar DCS adalah untuk membatasi dan mungkin membalikkan konsolidasi industri yang terjadi di sektor kedirgantaraan militer sejak tahun 1990-an.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait