Bagaimana akhirnya Haddad dieksekusi?
Pada 10 Januari 1978, seorang agen Mossad di lingkaran dalam Haddad, yang hanya dikenal sebagai Sadness, mengganti pasta giginya dengan tabung identik yang dicampur dengan racun mematikan, yang dikembangkan di laboratorium rahasia dekat Tel Aviv.
Setiap kali Haddad menggosok giginya, sejumlah kecil racun bekerja melalui gusi ke aliran darahnya.
Sedikit demi sedikit, dia mulai mati. Teman-temannya di Palestina menghubungi polisi rahasia Jerman Timur, yang menerbangkannya ke rumah sakit di Berlin Timur.
Sepuluh hari kemudian, berdarah dari setiap lubang, Haddad meninggal dalam kesakitan.
Para dokter bingung. Namun di Israel, Mossad memberi selamat kepada dirinya sendiri atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
Mahmoud al-Mabhouh, Kepala Petugas Logistik Hamas
Pada Januari 2010, tim yang terdiri dari beberapa lusin agen Mossad terbang ke emirat dengan paspor palsu, mengenakan wig dan kumis palsu.
Menyamar sebagai turis dan pemain tenis, beberapa dari mereka bahkan membawa raket, mereka masuk ke sebuah kamar di Hotel Al-Bustan yang mewah.
Di sana mereka menunggu buruan mereka, atas operasi Hamas Mahmoud al-Mabhouh.
Segera setelah al-Mabhouh masuk ke kamarnya, mereka menangkapnya dan menggunakan alat ultrasonik berteknologi tinggi untuk menyuntikkan racun ke lehernya bahkan tanpa merusak kulitnya.
Dia meninggal dalam beberapa saat. Empat jam kemudian, sebagian besar tim sudah terbang dari Dubai.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR