Advertorial
Intisari-online.com - Bagi sebagian orang yang lahir dan gemar menonton tv pada tahun 90-an hingga 2000-an tentu tidak asing dengan film kunfu komedi asal Taiwan ini.
Film tersebut berjudul Shaolin Popey, yang diperankan oleh dua aktor cilik bernama Hao Shaowen sebagai Boboho, dan rekannya ahli kungfu, Shi Xialong.
Pada saat membintangi film itu keduanya berusia sekitar 4 tahun, diketahui
Hao Shaowen yang memerankan Boboho adalah aktor kelahiran 1990, dan kini film tersebut telah berusia hampir 20 tahun lebih.
Hao Shaowen diketahui kini telah berusia 26 tahun, dia sempat terkenal ketika membintangi film itu pada usia 4 tahun.
Namanya dikenal sebagai Boboho, dengan perawakan gemuk dan kepala plontosnya sebagai biksu cilik.
Dia terkenal di Asia dan seluruh dunia, karena aktingnya yang natural meski pada saat itu usianya masih sangat muda.
Menurut Eva.vn, pada Sabtu (5/9/20) kini setelah 20 tahun lebih berlalu diketahui beginilah kondisi terbaru si pemeran Boboho tersebut.
Dikatakan nasib kedua bocah tersebut sempat sangat kontras, si master kungfu Shi Xianlong sukses menjadi aktor.
Sementara Hao Shaowen, si pemeran Boboho justru nasibnya tidak menentu, meskipun juga menjadi bintang film.
Diceritakan, Hao Shaowen sempat berhenti dari industri film dan memilih untuk fokus belajar.
Tahun 2008, Hao Shaowen lulus ujian dan masuk ke Universitas Tamkang, selama itu dia juga terlibat dalam beberapa pembuatan film.
Tahun 2009, dia kembali muncul di sebuah film berjudul Latter Days, sayangnya film tersebut tidak populer dan tidak membantunya menjadi terkenal lagi.
Pada tahun 2011, dia kembali membintangi film dan sukses, namun hal itu belum cukup untuk membuat aktor kelahiran 1990 itu mapan.
Banyak orang menyebut Hao Shaowen kurang beruntung, dibandingan Shi Xianlong, yang sudah lama menekuni dunia akting.
Bahkan kemerosotan karirnya, membuat Hao Shaowen terjerat utang, uang dari hasil bermain filmnya juga tak cukup untuk mebantunya membayar utang.
Menurut Kompas.com, tahun 2017, Hao Shaowen sampai harus menyambung hidup dengan bekerja paruh waktu.
Dia terlihat bekerja keras sebagai penjual es krim untuk membiayai kuliahnya di Taiwan, di jurusan Manajemen Transportasi.
Dia juga diketahui melakukan pekerjaan paruh waktu di restoran, kemudian uang yang dihasilkan diberikan kepada ibunya, untuk membantu mengurangi beban ekonomi keluarga.
Nasibnya naik turun, dan tidak seberuntung Shi Xianlong yang kini sukses menjadi bintang film di Taiwan.
Hao Shaowen nasibnya jatuh bangun bahkan harus menjadi tulang punggung kelurga dengan keterbatasan uang.
Namun, diketahui kini Hao Shaowen sudah memiliki pekerjaan yang lebih stabil.
Dia sudah melunasi utang-utangnya dan kini masih aktif mengejar hasratnya di dunia akting.
Meski demikian, nasibnya asih belum sebaik teman seperjuangannya, Shi Xianlong, yang masih tenar dan membintangi banyak film di Taiwan.