Deteksi dini
Melihat gejala yang tidak terlihat itu, epidemiolog Dicky Budiman menyebutnya sebagai gejala yang menyulitkan deteksi dini kasus Covid-19.
"Ini adalah salah satu dari sekian banyak gejala yang karakternya unik untuk Covid-19. Ini juga salah satu yang relatif mempersulit deteksi dini," kata Dicky, Jumat (28/8/2020).
"Karena dari tampilan kadang menipu, pasien terlihat biasa saja tidak ada keluhan, tapi ketika diperiksa lebih detail salah satunya dengan oksimeter, saturasi oksigennya dia menurun," tambah Dicky.
Menurutnya gejala happy hypoxia pada kasus Covid-19 sudah ditemukan para peneliti beberapa bulan yang lalu, jadi bukan sesuatu yang relatif baru.
Hanya saja masyarakat di Indonesia dimungkinkan baru menerima informasinya belum lama ini.
Baca Juga: Abaikan Perjanjian 2002, China Terus Provokasi Laut China Selatan dengan Luncurkan 4 Rudal Balistik
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR