Advertorial
Intisari-Online.com - Sejak pandemi virus corona (Covid-19) masuk Indonesia, semua sekolah langsung ditutup oleh pemerintah.
Alasannya demi memutus penyebaran Covid-19, serta menjaga kesehatan para siswa dan guru.
Tercatat sudah hampir 5 bulan lebih para siswa belajar online dari rumah.
Tentu ada plus dan minus belajar online dibanding belajar di sekolah.
Salah satu yang paling terasa adalah kuota internet dan gadget.
Untuk belajar online, para siswa membutuhkan gadget dan kuota internet.
Soal gadget, mungkin para siswa bisa meminjam ponsel atau laptop orangtuanya, tapi soal kuota internet beda lagi.
Sebab, orangtua dan juga para guru harus membeli pulsa demi mengisi kuota internet.
Nah, terkait hal ini pemerintah Indonesia punya solusi.
Dilaporkan pemerintah tengah mengkaji pemberian subsidi pulsa untuk tenaga pengajar dan murid dalam rangka mendukung proses pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, subsidi pulsa bagi para tenaga pengajar dan murid akan mulai digulirkan pada September 2020.
Oleh karena itu, ia berharap penyesuaian daftar isian pelaksana anggaran (DIPA) bisa segera selesai agar subsidi bisa disalurkan.
"Betul (subsidi pulsa untuk dukung pembelajaran jarak jauh) long distance electronic learning, diharapkan penyesuaian DIPA bisa segera selesai dan mulai digulirkan September," ujar Johnny kepada Kompas.com pada Kamis (13/8/2020).
Johnny mengatakan, pemberian subsidi pulsa tersebut rencananya akan diberikan selama empat bulan atau hingga Desember 2020.
Saat ini, pemerintah tengah menghitung besaran subsidi yang akan diberikan kepada siswa, mahasiswa, para guru dan dosen.
"Paket data saja sekitar Rp7,8 triliun plus beberapa insentif lainnya yang sedang dibicarakan."
"Satuan kerja berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," kata Johnny.
Ia mengatakan, pihaknya memberikan dukungan kepada Kemendikbud untuk merealisasikan insentif data untuk lingkungan pendidikan yang dibiayai oleh anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tersebut.
Dalam hal ini, tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama operator seluler menyelesaikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
"Dalam pembicaraan dengan kami, dari awal pandemi Covid-19 operator seluler sudah menyediakan insentif paket data setara Rp1,9 triliun per bulan untuk siswa dan mahasiswa yang diatur sendiri oleh mereka," kata Johnny.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengkaji untuk memberikan subsidi pulsa bagi para tenaga pengajar dan murid.
Sebab, selama pandemi Covid-19 mendera Indonesia , proses belajar mengajar dilakukan secara daring .
“Kemarin Kominfo sendiri bersama Menkeu dan Mendikbud sekarang sedang mempelajari apakah ada juga bantuan subsidi pulsa untuk dosen, guru dan para murid,” ujar Erick dalam webinar, Rabu (12/8/2020).
(Deti Mega Purnamasari)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Menkominfo: Subsidi Pulsa bagi Tenaga Pengajar dan Murid Mulai Digulirkan September 2020")