Saat pemilihan kepala desa, Jabur unggul 82 suara mengalahkan tiga kandidat lainnya dari warga Katolik.
"Jika dilihat jumlah penduduk, secara logika memang saya tidak terpilih sebagai kepala desa.
"Saya unggul 82 suara dari 3 orang calon," tutur Jabur.
Ia mengakui bahwa usai pemilihan sempat ada sedikit konflik, tetapi tidak sampai besar.
"Usai pemilihan memang ada riak-riak kecil, tetapi tidak sampai benturan fisik.
"Saya pikir itu wajar karena bagian dari ekspresi kecewa," kata Ahmad.
Ia mengatakan, masyarakat di desanya memiliki kesadaran tinggi pada toleransi hidup beragama.
Setelah terpilih menjadi kepala desa, Jabur memberikan ruang kepada kubu dan pendukung lawan untuk sama-sama membangun desa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR