Hal ini cenderung aneh, mengingat rupanya hubungan Putin dan Lukashenko sembat renggang tepat sebelum pelaksanaan pemilu Presiden Belarus.
Dikabarkan bahwa Rusia mengurangi jumlah subsidi yang rutin dikirimkan ke Belarus.
Subsidi tersebut adalah sokongan utama yang membantu Lukashenko bertahan sebagai Presiden.
Dikutip dari Reuters, Rusia memandang Belarus sebagai penahan strategis laju NATO dan Uni Eropa.
Lukashenko sendiri sedang berada di bawah tekanan Uni Eropa karena menindak lawan-lawannya.
Lebih aneh lagi, Lukashenko tiba-tiba membual bahwa tank dan pesawat NATO telah dikerahkan 15 menit dari perbatasan Belarus.
“Pasukan NATO ada di gerbang kami. Lituania, Latvia, Polandia dan negara asal kami Ukraina memerintahkan kami untuk mengadakan pemilihan baru,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Belarusia akan mati sebagai sebuah negara jika pemungutan suara baru diadakan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR