Advertorial

Dengan Kondisi Sudah Bobrok, Kapal Rongsokan Ini Justru Digunakan Filipina Untuk Melawan Militer Sekuat China di Laut China Selatan, Ternyata Ada Kisah di Baliknya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Kemarahan Duterte bagai nafsu besar tenaga ayam, militer Filipina terlalu lemah untuk menghadapi satu sampai dua kapal perang China.
Kemarahan Duterte bagai nafsu besar tenaga ayam, militer Filipina terlalu lemah untuk menghadapi satu sampai dua kapal perang China.

Intisari-online.com -Dengan Kondisi Sudah Bobrok, Kapal Rongsokan Ini Justru Digunakan Filipina Untuk Melawan Militer Sekuat China di Laut China Selatan, Ternyata Ini Kisah di Baliknya.

Klaim China di Laut Cina Selatan (LCS) membuat negara yang terkena dampak yakni Filipina meradang bukan main.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte marah atas kelakuan China ini.

Namun, kemarahan Duterte bagai nafsu besar tenaga ayam, militer Filipina terlalu lemah untuk menghadapi satu sampai dua kapal perang China.

Biar begitu Kementerian Pertahanan Filipina tetap memperkuat militer mereka dengan mencanangkan penguatan daya gebuk mereka dengan nama program Horizon.

Baca Juga: Ketegangan di Laut China Timur Makin Membara, Jepang Resah Lusinan Kapal Penangkap Ikan China Bersemayam di Perairan Penuh Sengketa Itu, Sampai Kirimkan Militernya yang Siap Siaga 'Menunggu Instruksi'

Program Horizon ini mirip akan program Minimun Essential Force (MEF) TNI.

Program Horizon Filipina dititikberatkan untuk penguatan kekuatan laut.

Tercatat Filipina membeli dua kapal SSV dari PT PAL Indonesia yaitu BRP Davao Del Sur dan BRP Tarlac.

Untuk mendukung operasi amphibi, Filipina mengakuisisi kendaraan pendarat lapis baja AAV7 dari Korea Selatan.

Baca Juga: Taiwan Kirim 200 Personel, China Marah dan Kumpulkan Peluncur Rudal, 'Kami BisaHancurkan Seluruh Pangkalan Militer dan Gedung Pemerintahan Taiwan Dalam Sekejab'

Untuk kapal kombatan, AL Filipina membeli fregat dari Hyundai Heavy Industries yakni Jose Rizal Class.

Matra udara Filipina yang dulu hanya punya skuadron helikopter kini diperkuat jet tempur FA-50 dari Korea Selatan.

Penguatan otot militer Filipina ini sempat mendapat halangan dari adanya pertempuran Marawi yang menyedot anggaran pertahanan mereka.

Padahal dilautan bercokol AL China yang memiliki keunggulan militer jauh diatas mereka.

Sialnya anggaran pertahanan Filipina malah cenderung mengalami penurunan disaat ancaman pelanggaran kedaulatan semakin meningkat.

Contoh sengsaranya Filipina dalam meladeni aksi selonong boy China di laut mereka bernama BRP Sierra Madre.

Baca Juga: Jangan Melulu Pelototi Laut China Selatan, Tiongkok Rupanya Mulai Persiapkan Armadanya Kuasai Laut China Timur, Simulasi Perang Ini Gambarkan 'Bencana Timbal Balik' yang akan Terjadi: Bisa Jadi Perang Dunia 3

Entah berani, nekat atau apalah, militer Filipina menempatkan pasukan Marinirnya di kapal rongsokan Landing Ship Tank (LST) BRP Sierra Madre.

Mengutip SCMP, Rabu (22/1/2020) kapal rongsokan tersebut memanglah kapal perang.

Namun sudah tidak operasional dan sengaja dikaramkan di perairan dangkal di kawasan Pulau Spratly,Laut China Selatan tepatnya di Ayungin yang menjadi arena 'ngotot-ngototan' China-Filipina.

Maka jadilah BRP Sierra Madre Garnisun apung dadakan sebagai pos pemantauan dan perlawanan garis depan untuk menghalau kapal-kapal perang canggih milik China.

Keberadaan Sierra Madre sendiri sudah ada sejak tahun 1999 dimana ide mengkaramkan kapal ini terlintas usai AL Filipina tak mampu membiayai biaya patroli di kepulauan Spratly secara terus menerus.

Untuk menghidupi para Marinir yang berjaga di kapal tersebut logistik didrop menggunakan pesawat udara.

Baca Juga: Nafsu Banget Kuasai Laut China Selatan Sampai Ogah Pindah Tempat dan Rela Digempur Amerika, China Mati-matian Siapkan Hal Penting ini di Laut China Selatan

Akan tetapi sarana dan prasarana dalam kapal jauh dari kata layak.

Lambung dan atap bocor sana-sini, badan kapal penuh karat yang membahayakan prajurit marinir akan tetanus dan sulitnya air tawar.

Meski demikian kehadiran kapal rongsokan itu sempat membuat China gusar karena pemerintah Filipina pada tahun 2015 memperbaiki kelengkapan sarana di BRP Sierra Madre agar benar-benar bisa melakukan perlawanan sengit dikala peperangan datang. (Seto Aji/Sosok.ID)

Artikel ini pernah tayang di Sosok.grid.id dengan judul asli "Miris Tapi Berani, Demi Jaga Kedaulatan Negaranya, Marinir Filipina Lawan Militer Kuat China dengan Kapal Perang Rongsokan"

Artikel Terkait