Advertorial
Covid Hari Ini 5 Agustus 2020: Covid-19 di Indonesia Capai 116.871 Kasus, Ahli Kesehatan Ingatkan Ibu yang Memiliki Bayi Selama Pandemi Wajib Tingkatkan Pemberian ASI
Intisari-online.com -Penularan virus Corona masih terjadi di masyarakat sampai hari ini 5/8/2020.
Hal ini menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Berdasarkan data yang masuk hingga Rabu pukul 12.00 WIB, diketahui ada penambahan 1.815 kasus baru Covid-19 di Tanah Air dalam 24 jam terakhir.
Hal ini menyebabkan total kasus Covid-19 yang tercatat di Indonesia ada 116.871 orang.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu 15 Tanda Tubuh Alami Kekurangan Zat Besi, Selain Pucat
Data ini diperlihatkan Satgas Covid-19 dalam situs Covid19.go.id yang di-update pada Rabu sore.
Sebanyak 1.815 kasus baru Covid-19 ini didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 28.738 spesimen dari 14.722 orang yang diambil sampelnya dalam sehari.
Secara total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 1.603.781 spesimen dari 922.709 orang yang diambil sampelnya.
Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali. (Haryanti Puspa Sari)
ASI untuk cegah infeksi Covid-19 pada bayi
Pemberan air susu ibu (ASI) merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan para ibu untuk mencegah infeksi virus corona (Covid-19) menyerang bayinya masing-masing.
Terlebih menurut American Academy of Pediatrics, ASI merupakan makanan utama bayi yang mengandung nutrisi yang besar guna menunjang tumbuh kembang sang anak.
ASI mengandung antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri.
ASI dapat menurunkan risiko bayi menderita asma atau alergi, meningkatkan IQ anak, mencegah sindrom kematian bayi mendadak, bahkan menurunkan risiko diabetes, obesitas, hingga kanker.
Sebuah penelitian juga mengungkapkan fakta bahwa kandungan asam lemak sehat dalam ASI mampu membantu mencerdaskan anak.
Senada dengan pernyataan tersebut, dokter spesialis anak, dr. Jully Kasie, Sp.A pun juga menekankan agar para ibu memperhatikan asupan ASI anaknya di masa pandemi ini.
Menurutnya anak-anak yang masih di usia nol hingga dua tahun disarankan utamakan dulu pemberian ASI dibanding pemberian susu formula.
Baca Juga: Obat Biduran dengan 3 Makanan Sebagai Antihistamin Alami Lawan Alergi
"Tetaplah memberikan ASI karena ASI makanan terbaik buat bayi, ASI sangat penting bagi bayi dan tidak bisa digantikan susu formula," kata dr. Jully saat live bersama Radio Kesehatan, Selasa (4/8/2020).
Banyak kandungan pada ASI yang tidak didapatkan pada susu formula terutama kandungan untuk pendukung pertumbuhan anak-anak di 1000 hari pertama.
"Ada kandungan pada ASI yang tidak didapatkan pada susu formula seperti zat-zat kekebalan tubuh, beberapa enzim dan beberapa faktor pertumbuhan ada yang tidak ada pada susu formula," ungkap dr. Jully.
ASI juga memiliki pendukung kekebalan tubuh dan cukup untuk menjadi sumber utama asupan hingga usia enam bulan dan setelah enam bulan diberikan tambahan makanan pendamping ASI.
"ASI mengandung kekebalan untuk melindungi bayi dari penyakit, apalagi saat pandemi jangan pernah berhenti memberikan ASI pada buah hati tercinta," kata dr. Jully.
Untuk mendapatkan ASI yang berkualitas semasa pandemi covid-19, asupan yang dikonsumsi ibu sangat mempengaruhi dan tetap melakukan protokol kesehatan.
Dukungan suami dan keluarga juga ikut mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI apalagi di masa pandemi covid-19 ini banyak faktor yang bisa membuat ibu stres.
"Jadi ayah-ayah tetaplah memberikan support pada istri supaya bisamemberikan ASI yang terbaik, makan makanan bergizi dan kalau tidak menyususi pompa ASI supaya produksi ASI tetap banyak," pungkas dr. Jully. (Anjar Saputra)
Baca Juga: Gawat, Dinas Kesehatan DKI Sebut Positivity Rate Covid-19 di DKI Ungguli Batas Dari WHO, Ini Datanya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Bertambah 1.815, Total Ada 116.871 Kasus Covid-19 di Indonesia" dan di Grid Health dengan judul "Ibu yang Memiliki Bayi Selama Pandemi Covid-19 Wajib Tingkatkan Pemberian ASI, Itu Imunitas Sakti"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini