Advertorial

Kota Berusia 300 Tahun Muncul Lagi, Bikin Geger Warga yang Berduyun-duyun Kunjungi Reruntuhannya, Dipercaya Sebagai Pertanda Harapan di Tengah Pandemi Virus Corona

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Kota tua berusia 300 tahun di Filipina yang ditenggelamkan untuk bendungan muncul lagi.

Kota itu muncul karena kekeringan yang menyebabkan air di bendungan yang dibuat pada dekade 1970-an itu surut.

Nama kota itu adalah Old Pantabangan.

Kota di Provinsi Nueva Ecija tidak pernah terlihat selama hampir 50 tahun karena terendam air bendungan.

Baca Juga: Putranya Dibunuh Anggota Geng, Wanita Ini Justru Akhirnya Bersahabat dengan Si Pembunuh: 'Ketika Saya Memaafkan, Rasanya Seperti Dibebaskan'

Tak pelak kemunculan kota tua tersebut menggegerkan warga Filipina.

Mantan penduduk dan turis berbondong-bondong meninjau reruntuhan kota yang kini muncul tersebut sebagaimana dilansir dari Stuff, Senin (3/8/2020).

Sementara itu umat Katolik mengorganisir misa di Gereja Augustinian yang lama.

Beberapa penduduk yang mempercayai takhayul mengira bahwa kemunculan Old Pantabangan adalah pertanda harapan di tengah pandemi virus corona.

Baca Juga: 'Biar Kamu Lihat Mayatku,' Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon, Pemuda Ini Tulis Pesan Memilukan, Begini Isi Lengkapnya

Salah satu warga, Alexander Agustin, merekam video saat menghadiri misa bersama keluarga dan tetangganya.

"Saya tumbuh di tempat itu."

"Sebelum tenggelam oleh bendungan, kami dipaksa untuk mengungsi dan menemukan tempat lain untuk hidup,” kata Agustin.

Dia mengaku senang kembali ke tempat itu dan bernostalgia masa lalunya yang hidup di kota itu sebelum ditenggelamkan.

Baca Juga: Ramai Hadi Pranoto yang Mengaku Profesor dan Klaim Temukan Obat Covid-19 Dibanderol Rp150 Ribu, Ahli Biologi Molekuler: 'Saya melihat Klaim Ini Sengaja Mencari Keuntungan'

Warga lain, Joergen Cruz Mandilag, merekam video kota tua itu melalui drone pada 28 Juli.

Dia mengatakan bahwa para warga sekarang mulai berduyun-duyun mendatangi kota tua itu.

"Kami biasanya berkunjung ke sini untuk mengambil foto matahari terbit selama bertahun-tahun,” kata Mandilag.

Baca Juga: Bikin Kaget Saja! Daging Kurban di Sumedang Ini Bergerak Sendiri Saat Hendak Dipotong, Ternyata Kualitas Daging Dipengaruhi Kondisi Kejiwaan Hewan

Dia sadar akan sejarah kota tua itu, namun dia mengaku tidak pernah melihat bentuk Old Pantabangan sebelum ditenggelamkan untuk bendungan.

"Jadi ketika datang kabar bahwa kota yang tenggelam itu sekarang terlihat, kami memutuskan untuk melihatnya sendiri,” sambung Mandilag.

Dia mengaku tidak akan melepaskan momen langka itu begitu saja dengan cara melihatnya dan merekamnya.

Baca Juga: MisteriGrigori Rasputin, Penyihir Terkenal Asal Rusia yangKutukan Kematiannya Mampu Menghancurkan Kekaisaran Rusia

Pada dekade 1970-an, warga kota Old Pantabangan mengorbankan properti mereka untuk memberi lampu hijau terhadap pembangunan salah satu bendungan terbesar di Asia Tenggara.

Kota tua itu akhirnya ditenggelamkan tetapi telah mengairi lahan luas yang memungkinkan provinsi Nueva Ecija menjadi makmur dan menjadi penghasil beras terbesar di Filipina.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Seluruh Pelajar di Tengah Pandemi! Mendikbud Sebut 100 Persen Dana BOS Untuk Beli Kuota Internet

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kota Berusia 300 Tahun Muncul Lagi, Warga Filipina Geger"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait