Si kembar ini memiliki tubuh dan otak mereka sendiri, tetapi bagian belakang kepalanya saling menempel.
Bahkan karena sudah terbiasa dengan kondisi ini, Neev dan Nelly mengatakan bahwa mereka tidak ingin berpisah satu sama lain, meskipun hidup mereka menderita.
Neev dan Nelly menggunakan cermin untuk melihat masing-masing wajahnya, ketika menonton TV mereka melihat dengan cara melirik.
Nelly mengatakan, "saat kami dilahirkan banyak orang mengira kami akan mati, tetapi kami masih ada hingga 18 tahun."
"Tubuh kami terpisah, tetapi kepala kami menempel dan kami memiliki pikiran kami sendiri, kami melakukan hal-hal sendiri," katanya.
Rosianne Kolestein, kakak perempuan si kembar ini mengatakan, "kami pindah ke Belanda dengan harapan bisa memisahkan mereka, itulah yang diinginkan orang tua kami."
Baca Juga: Penantian 46 Tahun Terbayar Sudah, Wanita 68 Tahun Ini Akhirnya Melahirkan Anak Kembar
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR