Advertorial
Temui Titik Terang, Polisi Janji Ungkap Selubung Gelap Kematian Yodi Prabowo 1 Hari Lagi, Banyak Petunjuk Ditemukan dari Gelagat Pria Berkacamata Saat Diperiksa
Intisari-online.com -Pihak kepolisian berjanji akan mengungkap hasil penyelidikan tentang kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Hasilnya menurut polisi akan diungkap dalam dua hari ke depan.
Sementara itu, sikap pria berinisial D saat diperiksa polisi jadi sorotan.
D dikabarkan kerap kali menarik napas selama pemeriksaan polisi.
Untuk diketahui, D adalah pria yang muncul di Jalan Inspeksi Kali Pesanggarahan di malam diduga tewasnya Yodi Prabowo.
Sikap D yang sering menarik napas itu diungkap oleh saksi berinisial E, yang sama-sama diperiksa oleh polisi.
Menurutnya, pemeriksaan D berlangsung di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Selasa (14/7/2020).
"Seingat saya jam setengah 12 malam dia mulai diperiksa," kata E saat ditemui di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2020)," dilansir TribunnewBogor.com dari TribunJakarta.com, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: 4 Bagian Tergeli pada Wanita Ini Jangan Disentuh untuk Dapat Orgasme
Malam itu, E dan saksi lainnya berinisial S juga hadir ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Keduanya dijemput polisi di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan sekira pukul 22.00 WIB.
Kehadiran keduanya untuk memastikan apakah D adalah pria yang melintas malam itu.
Mereka diarahkan menuju Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan di lantai tiga.
Baca Juga: Cara Mudah Hilangkan Iklan yang Mengganggu di Smartphone Android
E dan S masuk ke salah satu ruangan.
"Ternyata di ruangan itu ada ruangan lagi, tapi disekat kaca (dua arah). Nah kita masuk di salah satunya," tutur E.
E dan S duduk di ruangan itu, didampingi seorang anggota polisi.
Tak berselang lama, polisi lainnya datang bersama seorang pria dengan perawakan kurus, tinggi, dan berkacamata yang ternyata D.
"Lampu di ruangan saya digelapin. Yang ruangan satu lagi terang. Tapi kedap suara dua-duanya," ujar saksi E.
"Ya model-model kayak intel Amerika dah," tambah E berseloroh.
Pemeriksaan D berlangsung selama 30 menit hingga satu jam.
Selain dicecar sejumlah pertanyaan, D juga diminta memeragakan cara berjalannya.
Baca Juga: Begini Cara Mengetahui Akun Media Sosial Kena Hack atau Tidak, Cek Sendiri Yuk!
"Terus dia disuruh peragakan telepon sambil jalan," kata E.
Awalnya, jelas dia, D menelepon menggunakan tangan kanan.
Namun, saksi E segera memberitahu polisi yang mendampinginya bahwa yang ia lihat pada malam itu D menelepon dengan tangan kiri.
"Nah pas dia pakai tangan kiri, saya yakin penuh dia yang saya lihat. Dari cara jalannya juga," ucap E.
Baca Juga: Tanda tanda Hamil 24 Minggu, Bayi Anda Sebesar Buah Melon dan Ini Dia
"Saya juga merasa kayaknya memang benar dia orangnya," timpal saksi S.
Kedua saksi tersebut juga memperhatikan gerak-gerik D saat pemeriksaan.
Pembawaan D tampak tenang, namun ia beberapa kali menarik napas dalam-dalam.
"Pada saat ditanya-tanya, ya kelihatan sih dia tarik napas beberapa kali. Orangnya selon (santai) modelnya," ujar E.
Tanggapan Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjawab diplomatis saat disinggung soal itu.
"Itu sudah masuk ranah penyidikan, enggak boleh," ungkap Yusri di Polda Metro Jaya.
Dari hasil identifikasi awal, polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.
Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.
Berdasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.
Sebanyak 34 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.
Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu 4 Tanda Terlalu Banyak Asupan Serat, Mungkin Terjadi!
Polisi Janji Ungkap 1 Hari Lagi
Polda Metro Jaya dalam waktu dekat akan mengungkapkan hasil penyelidikan kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pengumuman hasil penyelidikan itu akan dilakukan dalam waktu satu atau dua hari ke depan.
"Untuk Yodi dalam waktu dekat kami akan sampaikan keseluruhan hasil penyelidikan. Satu dua hari ini saya akan umumkan hasil penyelidikan dari semua sisi," kata Tubagus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (23/7/2020).
Hingga kini polisi belum memberikan secara merinci hasil penyelidikan yang sudah dilakukan lebih dari sepekan, termasuk hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) yang menemukan sidik jari korban pada pisau yang ada di lokasi jenazah korban pertama kali ditemukan.
Saya tidak mengambil kesimpulan (bunuh diri) sekarang, makanya nanti dalam waktu dekat kami umumkan," katanya.
Tubagus Ade Hidayat mengatakan, sampai saat ini belum ada tambahan saksi yang dimintai keterangan terkait proses pengungkapan kasus itu.
Namun, polisi akan memanggil ulang beberapa dari 34 saksi yang sudah diperiksa sebelumnya.
"Saksi terakhir 34 ya, di antaranya ada saksi yang pemeriksaan tambahan ya yang perlu pendalaman," ujar dia.
Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 10 Juli 2020.
Jenazah Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggir Tol JORR itu pada pukul 11.45 WIB.
Dari hasil olah tempat kejadian, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Jenazah korban saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diotopsi.
Hasilnya, korban mengalami luka pada dada kiri dan leher yang diduga akibat senjata tajam.
(Vivi Febrianti)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Sikap Pria Berkacamata saat Diperiksa Disorot, Polisi Janji Ungkap Kematian Yodi Prabowo 2 Hari Lagi"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini