Advertorial
Intisari-online.com -Jangan Buang Struk ATM Sembarangan! 2 Pria Jawa Tengah Ini Berhasil Bobol Rp300 Juta Bermodalkan Sampah Struk ATM, Begini Triknya.
Biasanya setelah mengambil uang di ATM, kita memiliki kebiasaan membuang struk saldo.
Tampaknya, Anda harus mulai menghentikan kebiasaan itu, karena bisa saja struk Anda disalahgunakan.
Baru-baru ini sebuah kasus pembobolan ATM hanya bermodalkan sampah struk ATM terungkap.
Menurut Kompas.com Senin (20/7/20) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang pelaku pembobolan.
Dua orang pembobol ATM ini sudah melakukan pembobolan setidaknya di 3 bank daerah.
Kedua tersangka itu sudah ditangkap, adapun identitasnya adalah Aziz Kuniadi (36) seorang warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kemudian Mujianto (34) warga Desa Penarik, kabupaten Muko-muko Bengkulu, mereka ditangkap pada (18/7/2020), di kediaman masing-masing tanpa perlawanan.
Kasus ini terbongkar setelah petugas polisi menerima laporan dari korban.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrum Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi mengatakan kasus ini terbongkar dari laporan salah satu korban pada 12 September 2019.
Korban merupakan salah satu nasabah di Bank Sumsel.
Korban mengeluh, rekeningnya kosong padahal sebelumnya isinya Rp116,5 juta mendadak kosong saat dibuka.
Dia curiga ada seseorang yang membobol ATM-nya kemudian mengurasnya.
Setelah melakukan penyelidikan, uang milik korban ditarik oleh komplotan Aziz dengan menggunakan dokumen palsu.
"Dokumen itu berhasil dibuat para tersangka ini dengan mengambil struk penarikan di setiap ATM," kata Kompol Suryadi.
"Di sana mereka langsung membuat KTP dan buku tabungan milik korban untuk dipalsukan, Lalu tersangka menarik uang di bank dengan modus ATM ketinggalan," jelas Suryadi saat gelar perkara.
Suryadi menjelaskan, para tersangka ini diketahui telah beraksi di tiga bank daerah.
Antara lain, Bank Lampung dengan total kerugian mencapai Rp70 juta.
Kemudian, Bank Sultra di Kendari dengan total kerugian Rp120 juta dan Bank Sumsel Babel Rp116 juta.
Dalam aksinya, tersangka Aziz memalsukan dokumen penting para korban sedangkan Mujianto mencari struk di setiap ATM.
"Aksi ini sudah mereka lakukan sejak 2018, mereka beraski bersama 5 orang, sementara 3 lainnya masih buronan," ujar Kompol Suryadi.
Sementara itu, Mujianto yang bertugas hanya mencari struk di sampah ATM mendapatkan keuntungan hingga Rp20 juta untuk membobol Bank Lampung.
Kemudian, Rp40 Juta di Bank Sultra dan Rp35 juta di Bank Sumsel Babel.
Dia mengaku, uang tersebut kemudian digunakan dan dihabiskan untuk biaya hidup sehari-hari.
"Yang punya ide itu Aziz, saya cuma bertugas mencari struk," kata Mujianto.