Intisari-Online.com - Hingga kini, upaya untuk menghancurkan pasukan ISIS masih terus dilakukan.
Setidaknya 100 anggota ISIS dilaporkan tewas, setelah terlibat pertempuran dengan pasukan khusus Inggris, Special Air Service ( SAS).
Baku tembak itu terjadi setelah salah satu tentara elite dunia tersebut menargetkan warga mereka yang bergabung dengan kelompok teroris itu di utara Irak.
Penembak runduk (sniper) SAS disebut sudah melakukan pelacakan anggota ISIS asal Inggris di dataran tinggi terpencil, dalam "perang rahasia".
Dalam pelacakan yang berlangsung selama tiga bulan terakhir, mereka terlibat setidaknya dalam 10 pertempuran melawan teroris itu.
Selain Irak, operasi rahasia juga digelar di Suriah, di mana pendukung Daesh (akronim ISIS) asal Inggris diidentifikasi dari identitas dan DNA mereka.
Dalam laporan Daily Mail, pada 28 April, ada 10 teroris berkewarganegaraan Inggris yang terbunuh dalam baku tembak di pegunungan Hamrin.
Dikutip Daily Mirror Minggu (19/7/2020), dalam bertugas SAS juga disokong jet tempur RAF Typhoons yang membombardir persembunyian teroris di gua.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR