Sisa-sisa makanan akan ditempatkan di atas mayat.
Langkah terakhir akan digulirkan di pintu masuk kubur.
“Upaya besar dilakukan untuk membawa materi ke kubur. Ada ritual kompleks berdasarkan protokol, yang bukan masalah sepele, ”kata Grosman.
Tim menggali kuburan dukun itu mengungkap tengkorak ekor sapi liar, kaki depan babi hutan, panggul macan tutul, sayap elang, dan bahkan kaki manusia.
Kehadiran artefak khusus ini, kata para arkeolog, membuktikan bahwa orang percaya dukun ini dapat berbicara dengan roh binatang.
Dukun memegang posisi tinggi dalam masyarakat, tetapi meskipun demikian, ia tidak dikuburkan sendirian.
Faktanya, dia berbagi makamnya dengan dua puluh delapan orang lainnya, yang semuanya berasal dari periode Natufian (15.000 hingga 11.500 SM).
Namun, masing-masing liang kuburnya tetap dipisahkan oleh batu.
Baca Juga : Disebut Dihuni 'Orang-Orang Sakti', Inilah Kisah Lereng Gunung Tertinggi di Dunia dan Para Pertapanya
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.
Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | The Vintage News |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR