Advertorial
Intisari-Online.com - Pada dasarnya hasil autopsi sering menjadi dasar medis dalam menentukan penyebab kematian seseorang.
Misalnya korban kecelakaan, korban pembunuhan, hingga korban perkosaan.
Dari hasil autopsi bahkan sering memberi informasi terkait pelaku.
Nah, tak heran autopsi pada pasien Covid-19 pun dicoba untuk membantu para dokter untuk memahami bagaimana penyakit ini mempengaruhi tubuh pasien.
Dan hasilnya seorang ahli patologi menemukan sesuatu pada tubuh pasien yang meninggal karena virus corona.
Dilansir dari CNN pada Sabtu (11/7/2020), ahli patologi tersebut adalahAmy Rapkiewicz,ketua departemen patologi di NYU Langone Medical Center.
Menurut Amy, ketika dia melakukan autopsi pada jenazah pasien Covid-19, dia menemukan hal mengejutkan ini.
Beberapa pasien Covid-19 diketahui mengalami masalah pembekuan darah.
Tetapi tingkat dan sejauh mana hal itu digambarkan sebagai "dramatis" oleh Rapkiewicz.
Pada tahap awal pandemi, dokter yang memeriksa pasien-pasien Covid-19 di rumah sakit memperhatikan banyak pembekuan darah di berbagai pembuluh besar.
Mendengar pernyataan dokter tersebut, mereka yang melakukan autopsi pun mulai mengecek soalpembekuan darah.
"Dan apa yang saya lihat saat autopsi ternyata sesuao dugaan dokter tersebut," ujar Amy.
Menurut Amy, pembekuan darah itu tidak hanya terjadi di pembeluh besar (pembuluh besar yang membawa darah ke dan dari jantung).
Tetapi juga ada di pembuluh darah kecil.
"Dan ini dramatis."
"Karena ketika berbicara mengenai virus corona, maka seharusnya hanya paru-paru yang mengalami masalah."
"Tapi kita menemukan ada masalah di hampir setiap organ yang kami lihat dalam penelitian autopsi kami," katanya.
Lebih lanjut, Amymenunjukkan sesuatu yang tidak biasa tentang megakaryocytes atau sel sumsum tulang yang besar.
"Mereka biasanya tidak beredar di luar tulang dan paru-paru," kata Amy.
"Tapi kami menemukan mereka di jantung, ginjal, hati, dan organ lainnya," katanya.
"Terutama di jantung, megakaryocytes menghasilkan sesuatu yang disebut trombosit yang secara erat terlibat dalam pembekuan darah."
Amy berharap penemuan yang dia lakukan
Terakhir,Amy menjelaskan bahwa hasilautopsi tersebut sudah diterbitkan diPenelitian Rapkiewicz pada akhir Juni di jurnal The Lancet EClinicalMedicine.