Pernyataan resmi ini menyusul surat terbuka dari 239 ilmuwan yang meminta WHO untuk mempertimbangkan penularan melalui udara atau airborne.
Ilmuwan menyebutnya transmisi aerosol.
Istilah ini mengacu pada partikel virus mikroskopis yang dapat bertahan di udara dan menginfeksi orang yang menghirup partikel aerosol di udara.
"Ada beberapa bukti yang muncul. Kemungkinan penularan melalui udara dalam ruang publik, terutama dalam kondisi yang sangat spesifik, ruangan padat, tertutup, dan ventilasi buruk.
"Bukti ini tidak dapat dikesampingkan," ujar Dr Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi dalam konferensi pers hari Selasa (7/7/2020).
Dua hari setelah mengadakan konferensi pers, kemarin Kamis (9/7/2020), WHO mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Covid-19 berada di udara dan menular.
"Beberapa laporan wabah yang berkaitan dengan ruangan ramai menyarankan kemungkinan transmisi aerosol.
"Hal ini dikombinasikan dengan transmisi droplet, misalnya saat bernyanyi atau latihan paduan suara, di restoran, di kelas kebugaran dan lainnya," tulis WHO dalam pernyataannya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR