Intisari-Online.com - Teori konspirasi bahwa virus corona berasal dari lab virologi di Wuhan sebenarnya sudah mengemuka sejak awal 2020 ini.
Namun menjadi sorotan sejak AS menyuarakannya.
Pada Minggu (3/5/2020), Mike Pompeo sempat mengklaim bahwa Washington mempunyai bukti bahwa patogen itu berasal dari Institut Virologi Wuhan.
Ucapan Menlu AS asal California itu langsung disangkal oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.
Banyak ilmuwan yakin, virus itu melompat dari hewan ke manusia, dan bersumber dari Pasar Seafood Huanan yang menjual binatang liar.
Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan, klaim pemerintahan Trump soal asal usul wabah tersebut hanya sekadar "spekulasi".
Ucapan itu mendapat dukungan pakar epidemiologi, Anthony Fauci. Kepada National Geographic, dia menerangkan sejauh ini, semua bukti menunjukkan virus ini terbentuk secara alamiah.
Sejalan dengan keyakinan AS, Richard Dearlove, mantan kepala mata-mata MI6 Inggris yakin betul bahwa virus corona direkayasa dan melarikan diri secara tidak sengaja dari sebuah lab di kota Wuhan di China, tempat para korban pertama diidentifikasi.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR