Kisah Pemuda yang Hidup Kembali saat Detik-detik Menjelang Jenazahnya Dikremasi, Ada Sang Ibu yang Sempat 'Menolak' Kematiannya

Khaerunisa

Penulis

Intisari-Online.com - Setiap manusia pasti akan menemui ajal, tapi seorang ibu juga tak pernah rela jika anaknya meninggal begitu cepat.

Kisah seorang ibu yang tidak rela anaknya meninggal kemudian mendapatkan keajaiban ini sungguh mengharukan.

Saat detik-detik terakhir jenazah anaknya hendak dikremasi, pria itu justru kembali hidup dan orang yang menyadarinya adalah sang ibu.

Inilah kisah seorang ibu selamatkan kembali putranya yang sudah meninggal dan bahkan hanya beberapa saat sebelum dikremasi.

Baca Juga: Kejutkan Warga Sekampung saat Meninggal, Kakek yang Hidup Sebatang Kara Ini Tinggalkan Sekantong Plastik Uang Receh, Jumlahnya Tak Tanggung-tanggung!

Melansir Daily Mirror pada Kamis (11/7/2019), pria tersebut adalah Gadham Kiran, pria asal India yang mengalami koma setelah terkena hepatitis.

Awalnya dokter mengira dia dalam kondisi vegetatif.

Namun, mahasiswa berusia 18 tahun itu dinyatakan meninggal otaknya dan dikirim ke rumah untuk prosesi pemakaman.

Saat semua orang tengah bersedih dengan kematiannya, tak luput sang ibu yang terus berdoa yang percaya anaknya belum meninggal.

Baca Juga: Kiamat Tersembunyi China, Gunung Berapi Raksasa 140 Juta Tahun Ditemukan di Bawah Hong Kong, Mampu Hancurkan Kota dan Sebabkan Bencana Global

Ibunya bernama Saidamma mengatakan pada Hindustan Times, "Saya terkejut dan memberi tahu kerabat saya, lalu segera memanggil praktisi medis setempat.

"Dia memberi tahu kami bahwa nadi anak saya masih berdetak, dan menghargai kami dengan tidak melepaskan vetilator," katanya.

"Dalam tiga hari, Kiran mulai sadar dan berbicara dengan nada rendah, Dia diberhentikan pada hari Minggu dan kami mulai melakukan perawatan seperti saran dokter," sambungnya.

Sejak Rabu (26/6), Gadham telah dirawat di rumah sakit, dia menderita demam hebat hingga muntah.

Baca Juga: Covid Hari Ini 6 Juli 2020: Indonesia Catatkan 63.749 Kasus Positif, Daerah di Jawa Barat Ini Kesulitan Raih Status Zona Hijau, Kenapa?

Kondisinya semakin kritis seminggu kemudian pada Rabu (3/7).

Dokter menyatakan dia meninggal secara klinis, namun ibunya menolak mematikan mesin pendukung.

Dia tetap di rumah sakit bersama keluarga dan lainnya, hingga mereka akhirnya mulai mengatur pemakamannya.

Kemudian, anak tersebut dibawa ke rumah dan siap untuk dilakukan prosesi kremasi oleh anggota keluarga.

Baca Juga: Warga Ketakutan Ada Harimau Kelaparan Berkeliaran di Pemukiman, Sudah Lahap Hewan Ternak, Ini Kata Balai Konservasi

Namun, saat semua telah siap dan ibunya telah meikhlaskan kepergiaan anaknya sebuah hal ajaib terjadi, Sidamma melihat air mata mengalir di wajah kiri Kiran.

Hasilnya mereka langsung memanggil praktisi medis setempat.

"Denyut nadinya sama, mereka segera menghubungi dokter dan memberikan suntikan pada pasien," kata praktisi medis Rajababu Reddy dikutip dari Indiana Today.

Dia menambahkan kondisi Kiran membaik, dan perlahan semakin membaik setelah beberapa hari berlalu.

Baca Juga: 500 Warga Pamijahan Kabupaten Bogor Harus Jalani Rapid Test, Penyebabnya karena Nonton Rhoma Irama di Acara Khitanan, Bagaimana Nasib Sang Raja Dangdut?

Pada 7 Juli, kondisinya stabil dan kini membaik secara signifikan. Bahkan bisa berbicara pada ibunya.

Sidamma yang telah kehilangan suaminya pada 2005, tak bisa berhenti bersyukur ketika mengetahui putranya bangkit kembali dari kematian.

Sementara kejadian itu menjadi perbincangan di kota, dan orang-orang memuji kekuatan seorang ibu. (Afif Khoirul M)

Baca Juga: Jangan Sia-siakan Khasiat Daun Sirih, Ternyata Bisa Luluhkan Penyakit yang Banyak Ditakuti Ini, Seorang Dokter Bagikan Resepnya

Artikel Terkait