Advertorial
Intisari-online.com - Seorang wanita telah didakwa terkait kasus hilangnya prajurit Texas.
Wanita tersebut juga dituduh membantu 'mengoyak' tubuh prajurit itu dan menguburnya.
Cecily Aguilar (22) adalah wanita yang didakwa atas tuduhan teori konspirasi dengan bukti hilangnya Prajurit Kelas Pertama Vanessa Guillen.
Guillen (20) terakhir terlihat pada 22 April lalu di pangkalan militer Fort Hood tempatnya bekerja.
Kemudian awal minggu ini sisa tubuh yang diyakini miliknya ditemukan di Bell County.
Petugas militer Fort Hood berumur 20 tahun Aaron David Robinson, tersangka utama Vanessa Guillen hilang Kamis kemarin.
Investigator menyebutkan tersangka tersebut yang merupakan tentara junior di Fort Hood, bunuh diri saat polisi mengejarnya.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa 30 Juni lalu.
"Saat polisi mencoba membuat kontak dengan tersangka di Killeen, Texas, Spesialis Robinson tunjukkan senjata dan membunuh dirinya sendiri," ujar Damon Phelps dari Divisi Investigasi Kriminal Militer AS dalam konferensi pers Kamis lalu.
Keluarga Guillen meminta investigasi kongres di pangkalan militer Fort Hood.
Mereka menuduh jika Guillen telah dilecehkan oleh seseorang di dalam unitnya.
Namun penyelidik sebutkan tidak ada laporan yang tunjukkan ia telah dilecehkan atau diperkosa.
Anggota legislatif Texas yang telah bekerja dengan keluarga Guillen sebutkan kepada reporter minggu lalu jika petugas militer curigai adanya permainan yang licik di kasus tersebut.
Lalu apa kaitan Cecily Aguilar dalam hal ini?
Komplain kriminal melawan Aguilar menyebutkan jika Robinson mengakui tindakannya kepada Aguilar.
Ia mengakui jika ia telah membunuh Guillen sampai mati dengan cara yang sangat brutal di pangkalan militer sebelum memindahkan tubuh tentara itu ke tempat tersembunyi.
Setelah kehilangannya, sekitar 22 April siang, mobil dan kunci barak Guillen serta KTP dan dompetnya ditemukan di ruang senjata.
Robinson dituduh membuang jasad Guillen, dengan bantuan Aguilar yang merupakan pacar Robinson.
Aguilar adalah istri seorang mantan tentara, dan Robinson memiliki hubungan gelap dengan Aguilar.
Ia telah lama diasingkan.
Saat Robinson tunjukkan jasad itu kepada istrinya, ia kenali itu adalah jasad Guillen.
Mengutip dari siaran berita KHOU 11, Guillen mengetahui hubungan gelap tersebut dan mengancam akan mengadukan Robinson.
Jaksa penuntut kemudian sebutkan pasangan itu memutilasi jasad itu dengan pisau golok sebelum mengubur sisa jasadnya di tiga lubang yang berbeda.
Saat ini Aguilar ditahan sembari investigasi kriminal dilanjutkan.
Jika terbukti bersalah, Aguilar dapat dipenjara 20 tahun.
Sisa jasad belum dikonfirmasi jika Guillen.
Agen dari Komando Investigasi Kriminal Tentara AS, Texas Rangers, FBI dan polisi lokal temukan sisa jasad tersebut di dekat sungai Leon, 30 mil (48 km) dari pangkalan militer Fort Hood.
Guillen berasal dari Houston, Texas, 320 km dari Fort Hood.
Ia telah dipromosikan menjadi spesialis Rabu lalu karena waktunya yang lama di militer.
Guillen dibunuh dengan palu di ruang senjata pangkalan militer Fort Hood.
Kepala prajurit wanita itu dipukuli berulang kali dengan palu, kemudian jasadnya dibawa dengan kardus.
Selanjutnya menurut pengakuan Aguilar, keduanya memutilasi Guillen, membakar jasadnya kemudian menguburkannya di tiga lubang yang berbeda.
Dengan Robinson bunuh diri, maka dakwaan dan hukuman akan dijatuhkan kepada Aguilar semata.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini