Advertorial

Covid Hari Ini 4 Juli 2020: Kasus di Dunia Capai 11 Juta, Ahli Penyakit Menular Sebut Manusia Akan Hidup Bersama Virus Corona Dalam Waktu yang Lama

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com -Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Sabtu (4/7/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 11.179.255 (11,1 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.266.504 (6,2 juta) pasien telah sembuh, dan 528.367 orang meninggal dunia.

Dengan membengkaknya jumlah kasus virus corona tersebut, tak sedikit negara adidaya seperti Amerika Serikat yang dibuat tak berdaya oleh pandemi virus corona ini.

Baca Juga: Covid Hari ini 4 Juli 2020: Lebih dari 11 Juta Orang di Dunia Terinfeksi, WHO Beri Peringatan: Kita Perlu Bangun, Situasi di Lapangan Tidak Bohong

Hal ini dikarenakan obat maupun vaksin untuk menanggulangi Covid-19 ini belum juga ditemukan.

Melihat kondisi ini, tak sedikit para ahli yang menilai bahwa umat manusia akan lebih lama lagi hidup berdampingan dengan virus ini.

Seperti yang diungkapkan Dr. Faheem Younus selaku Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland di Amerika Serikat.

Menurutnya manusia harus mulai dari sekarang harus belajar hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Ada Satu Pun Kasus Positif Covid-19 di Korea Utara, Kim Jong Un Suruh Bawahannya Tetap Waspada, 'Jangan Cepat Berpuas Diri!'

Meski begitu, Younus mengingatkan masyarakat agar tidak panik, sebab kepanikan tidak akan mengubah apapun.

Lewat cuitannya di Twitter Younus memberikan fakta tentang Covid-19 agar masyarakat tidak berlebihan menilai pandemi ini.

Berikut fakta-fakta Covid-19 menurut Younus seperti dilansir dari theazb.com.

Baca Juga: Obat Penurun Panas pada Anak Lewat Dubur, Perhatikan Pemakaiannya

1. Kita mungkin harus hidup dengan Covid-19 selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Jangan menyangkal atau panik. Jangan membuat hidup kita tidak berguna. Mari belajar hidup dengan kenyataan ini.

2. Kita tidak dapat menghancurkan virus Covid-19 yang telah menembus dinding sel, degan meminum berliter liter air panas, kita hanya akan pergi ke kamar mandi lebih sering.

3. Mencuci tangan dan merawat jarak fisik dua meter adalah metode terbaik perlindungan diri.

4. Jika kita tidak memiliki pasien Covid-19 di rumah, tidak perlu mendisinfeksi rumah.

5. Tas/ plastik belanjaan, pompa bensin, kereta belanja dan ATM tidak menyebabkan infeksi. Namun tetap harus cuci tangan setelahnya, jalani hidup seperti biasa.

6. Covid-19 bukan infeksi makanan. Ini Berhubungan dengan tetesan infeksi seperti flu. Tidak ada risiko yang ditunjukkan bahwa Covid-19 ditularkan dengan memesan makanan.

7. Kita bisa kehilangan indra penciuman dengan banyak pakai anti alergi dan infeksi virus. Ini hanya gejala non-spesifik Covid-19.

Baca Juga: Serba-serbi Hidup Para Tentara Bayaran di Irak, Gajinya Capai Rp3,6 Miliar per Orang, Tapi Sekali Ditangkap Bisa Disandera, Disiksa, Kemudian Dibunuh

8. Begitu tiba di rumah, kita tidak perlu mengganti pakaian dengan segera dan mandi. Sebab kebersihan adalah suatu kebajikan tetapi bukan paranoid.

9. Virus vorona tidak terbang di udara. Ini adalah infeksi tetesan pernapasan yang memerlukan kontak dekat.

10. Udara itu bersih, kita bisa jalan-jalan ke taman dan tempat umum (hanya perlu menjaga jarak perlindungan fisik)

11. Cukup menggunakan sabun biasa terhadap Covid-19, tidak perlu sabun antibakteri. Ini adalah virus, bukan bakteri.

12. Kita tidak perlu khawatir tentang pesanan makanan. Tapi kita bisa memanaskan semuanya dalam microwave, jika mau.

13. Kemungkinan membawa pulang Covid-19 dengan sepatu seperti disambar petir dua kali sehari.

Younus mengaku telah bekerja melawan virus selama 20 tahun dan infeksi drop tidak menyebar seperti itu.

14. Kita tidak dapat dilindungi dari virus dengan mengonsumsi cuka, jus tebu dan jahe! Ini hanya untuk kekebalan bukan obat.

Baca Juga: Ada Janin Bayi, Potongan Organ Hingga Mayat Manusia, Inilah Barang-barang Mengerikan yang Dijual di Pasar Gelap Harganya Ada yang Mencapai Rp1,7 Miliar

15. Mengenakan masker untuk waktu yang lama mengganggu pernapasan dan kadar oksigen. Maka pakailah masker itu hanya di tengah orang banyak.

16. Mengenakan sarung tangan juga merupakan ide yang buruk; virus dapat terakumulasi ke dalam sarung tangan dan mudah ditularkan jika kita menyentuh wajah. Lebih baik cuci tangan saja secara teratur.

17. Kekebalan tubuh sangat lemah dengan selalu tinggal di lingkungan yang steril.

Bahkan jika kita makan suplemen atau obat penambah kekebalan sekalipun, keluar dari rumah secara teratur seperti ke taman, pantai atau kemana pun.

Kekebalan ditingkatkan oleh sambungan ke patogen, bukan dengan duduk di rumah dan mengonsumsi makanan yang digoreng, pedas, manis atau minuman bersoda.

Anjar Saputra

Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul "Ahli Penyakit Menular Sebut Manusia Akan Hidup Bersama Virus Corona Dalam Waktu yang Lama, Ini 17 Fakta Lainnya"

Artikel Terkait