Advertorial

Aksi Komplotan AS dan Israel? Fasilitas Nuklir Iran Terbakar dan Ada Kemungkinan Sabotase: Terjadi Setelah Ledakan di Dekat Pangkalan Militer

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Kebakaran terjadi di fasilitas nuklir Iran tetapi tidak ada korban jiwa.

Meski begitu, situs yang terletak di di Provinsi Isfahan tersebut tetap beroperasi seperti biasa.

Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) Natanz, fasilitas pengayaan uranium utama Iran, adalah salah satu dari beberapa situs di negeri Mullah Iran yang dalam pematauan badan pengawas nuklir PBB.

Organisasi Energi Atom Iran (AEO) awalnya melaporkan, "sebuah insiden" terjadi di FEP Natanz.

Baca Juga: Gagah-gagahan Pamer Kekuatan Militer Terus, Pengamat: China Belum Memenangkan 'Perang di Atas Ombak' Laut China Selatan

Kemudian, mereka menerbitkan sebuah foto yang menunjukkan gudang dengan permukaan tanah sebagian terbakar.

"Ada beberapa kerusakan pada gudang yang kami selidiki."

"Itu tidak aktif dan tidak ada bahan radioaktif di dalamnya dan tidak ada personel," kata juru bicara AEO Behrouz Kamalvandi kepada stasiun televisi pemerintah.

"Tidak ada gangguan dalam pekerjaan di fasilitas pengayaan dan tidak ada kerusakan pada situs," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Covid Hari Ini 3 Juli 2020: Kisah Babinsa Bangun Perpustakaan Keliling, Prihatin Anak hanya Main HP Saat Covid-19

AEO sedang menyelidiki

Wali Kota Natanz Ramazanali Ferdosi mengatakan, penyebab insiden itu adalah api.

Tapi, dia tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang penyebab kebakaran itu, kantor berita Tasnim melaporkan seperti Reuters lansir.

Sebuah tim ahli dari AEO sedang menyelidiki penyebab insiden tersebut.

Baca Juga: Bikin Pentagon Ketakutan, TNI dengan Mudah 'Lumpuhkan' Pasukan AS dengan 'Ilmu Hantu,' dari Debus Tenaga Dalam hingga Kebatinan yang Buat Terheran-heran

Beberapa ahli tidak mengesampingkan kemungkinan sabotase, mengingat pentingnya fasilitas nuklir Natanz.

"Menimbang apa yang disebut insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah ledakan di dekat pangkalan militer Parchin, kemungkinan sabotase tidak bisa dikesampingkan," kata seorang mantan pejabat nuklir Iran kepada Reuters.

Baca Juga: Banyak Surat untuk Tuhan hingga Penentangan Paham Zionis, Inilah 9 Fakta Negara Israel yang Jarang Diketahui Publik Indonesia

"Juga fasilitas pengayaan Natanz telah ditargetkan di masa lalu oleh virus komputer," sebutnya, merujuk pada serangan pada 2010 oleh virus komputer Stuxnet yang merusak sentrifugal di situs tersebut dan diyakini virus itu dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel.

Jumat (26/6) pekan lalu, sebuah ledakan terjadi di Timur Teheran, dekat sebuah kompleks militer, yang menurut pihak berwenang, akibat kebocoran tangki di fasilitas penyimpanan gas di area publik.

Baca Juga: Samsung Hadirkan UV Sterilizer, Bisa Bunuh Kuman 99 Persen Dalam 10 Menit

Artikel ini pernah ditayangkan di Kontan dengan judul "Fasilitas nuklir Iran terbakar, ada kemungkinan sabotase"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait