Selain itu ada juga tagihan yang didominasi dari pinjaman perbankan dengan jumlah tujuh kreditur senilai Rp 457,24 miliar.
Adapun permasalahan menumpuknya utang karena pendapatannya terkikis terus akibat gempuran sepeda impor asal China.
Kendati demikian, permasalahan ini sudah selesai pada 18 September 2019 dengan hasil damai.
Direktur Insera Sena, William Gozalli menjelaskan hasil dari pembicaraan internal dan proses utang yang sudah selesai di Wimcycle, perusahaan tidak jadi mengakuisisi.
"Polygon merasa masalah tersebut sudah diselesaikan dengan sendirinya," ujarnya kepada Kontan akhir tahun lalu.
William menyatakan setelah proses evaluasi internal diputuskan untuk tidak mengakuisisi Wimcycle.
Selain Polygon, ada investor dari Hong Kong yang tidak ingin Wimcycle pailit sebab perusahaan ini punya potensi bisnis yang bagus.
Menjelang penghujung masa PKPU Wimcycle, Scorpion Enterprise perusahaan asal Hong Kong itu hadir dan ingin menyelesaikan utang Wijaya Indonesia Makmur kepada pada krediturnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR