Tank itu memiliki tiga senapan mesin, termasuk satu senapan mesin koaksial 7,62-milimeter yang dipasangkan dengan senjata utama dan tambahan senapan mesin 12,7- dan 7,62-milimeter di bagian atas untuk komandan.
Semburan tembakan senapan mesin di atas kepala operator rudal bisa melempar rudal antitank yang dioperasikan oleh komando, menyelamatkan sebuah tank dan awaknya.
Mobilitas adalah yang terendah dari tiga prioritas untuk tank Israel.
Tank hanya menggunakan mesin diesel sembilan ratus tenaga kuda untuk menggerakkan lambung enam puluh tiga ton, untuk rasio tenaga kuda terhadap bobot 14,5 banding satu.
Akibatnya Merkava memiliki kecepatan tertinggi yang relatif lamban hanya dua puluh delapan mil per jam.
(Ini berbeda dengan M1 Abrams Amerika, yang memiliki kecepatan tertinggi ditetapkan empat puluh lima mil per jam).
Tank baru, yang dikenal sebagai Merkava ("Chariot") diluncurkan pada Mei 1979. Tank itu tidak seperti apa pun yang diterjunkan oleh tentara lain, khususnya Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Merkava pertama kali beraksi pada 1982 melawan tank T-72 Suriah buatan Soviet di Lembah Bekaa.
Tank-tank Merkava waktu itu berhasil menghancurkan beberapa delapan T-72 pada jarak hingga empat ribu meter, tanpa kehilangan satu T-72.
Tank saat ini Merkava IV, mempertahankan prioritas desain Merkava I dan menggabungkan menara desain ulang baru, baju besi reaktif eksplosif dan baju besi pasif modular untuk perbaikan kerusakan pertempuran yang lebih cepat.
Merkava dilindungi oleh sistem perlindungan aktif Trophy, yang menggunakan kombinasi sensor yang dipasang di menara dan proyektil yang dibentuk secara eksplosif untuk menembak jatuh peluru senapan tank, roket, dan rudal berpemandu antitank.
Trophy terbukti bekerja manjur setelah menyelamatkan beberapa tank Merkava IV (dan kru mereka) dari senjata antitank yang ditembakkan oleh Hamas di Operation Protective Edge 2014 di Jalur Gaza. (*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR