Advertorial
Intisari-Online.com - Kematian 'Ratu Film Horor Indonesia', Suzzana, menjadi salah satu kematian artis yang meninggalkan misteri.
Anak kandung dan keluarga sang ratu film horor menaruh curiga terhadap suami mendiang Suzzanna, Clift Sangra.
Meski begitu, setelah 12 tahun berlalu semenjak kematian Suzzana, publik masih dibuat penasaran.
Suzzana sendiri diketahui memiliki sejumlah cerita unik dan penuh misteri.
Baca Juga: Kisah Hidup Suzanna: 'Mati pun Saya Ikhlas dan Rela, Asal...'
Mulai dari hobinya makan kembang, hingga kepergiannya yang mendadak, masih meninggalkan pertanyaan di benak penggemar.
Berita kematiannya yang tak jelas dan mendadak lantas menimbulkan kecurigaan.
Sang suami, Clift Sangra bahkan disebut-sebut sebagai dalang atas kematian Suzanna.
Hal ini bermula ketika seorang pekerja di rumah Clift dan Suzanna membuat pengakuan mengejutkan.
Baca Juga: Saking Kayanya, Miliarder Ini Isi Tangki Air di Rumahnya dengan Air Mineral Mahal
Pembantu rumah tangga tersebut berkata bahwa Clift Sangra pernah memerintahkan dirinya untuk membunuh Suzzanna.
Seperti yang diketahui, Suzanna meninggal dua hari usai hari ulang tahunnya yang ke-66, pada hari Rabu, 15 Oktober 2008 sekitar pukul 23.15 WIB di Magelang.
Jenazahnya dimakamkan di TPU Giriloyo esok harinya pukul 09.30 WIB tanpa upacara besar.
Anehnya, anak kandung, keluarga besar Suzanna dan keluarga besar mantan suami Suzanna sebelum Clift Sangra tak mengetahui kematiannya sama sekali.
Keluarga dan orang-orang, baru mengetahui kematian Suzanna setelah jenazahnya sudah dimakamkan.
Ketika hari kematian, Clift sempat mengatakan Suzanna meninggal dunia tiba-tiba setelah minum susu malam hari.
Ia mengaku sempat berbincang-bincang dengan Suzanna lalu ia segera menghubungi dokter pribadinya ketika melihat tanda-tanda kematian sang istri.
Dokter pribadinya, dr Mia Pramudianti dan suaminya dr Hasman Budiono sempat melakukan visum et repertum guna memastikan Suzanna telah meninggal dunia.
Kematian tersebut memicu perdebatan antara sang suami, Clift Sangra dengan anak kandung Suzzanna, Kiki Maria.
Dikutip dari Tribun Bali, masalah warisan itu juga sempat menimbukan isu Clift merencanakan pembunuhan Suzzana dengan menyewa pembunuh bayaran dan memberi imbalan sebesar Rp 50 juta.
Dikutip Grid.ID, tiga Asisten Rumah Tangga (ART) Suzzanna dalam persidangan di Pengadilan Negeri Kota Magelang, Senin (6 Maret 2006), mengaku disuruh terdakwa Clift Andre Natalia atau Clift Sangra untuk membunuh Suzzanna yang saat itu berstatus sebagai istri Clift sendiri.
Pengakuan itu disampaikan secara bergantian oleh Yusman, Wahyu Rifai dan Bayu Ponco Nugroho dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan terhadap suami Kiki Maria, Abriyarso Priharto Boyoh.
Baca Juga: Korea Selatan Segera Operasikan Global Hawk, Drone Canggih yang Siap Intai Korea Utara
Sidang pada hari itu membahas tentang kasus penganiayaan yang terjadi pada 14 November 2005 saat Clift-Suzzanna mengunjungi rumah Abriyaro-Kiki di Armada Estate Kramat Magelang Utara.
Ketika itu, Clift ingin mengonfirmasi kabar rencana pembunuhan itu.
Pembicaraan keluarga itu memanas dan berujung penembakan dengan pistol berpeluru karet oleh Clift terhadap Abriyarso.
Akibatnya, suami Kiki Maria itu mengalami luka di bagian perut dan dirawat di RST dr Soedjono Kota Magelang.
Salah satu pembantu Suzzanna, Yusman mengaku jika pada bulan Maret-April Clift menyuruh dirinya membunuh Suzzanna karena hubungan pasangan suami-istri keduanya yang telah berjalan selama 22 tahun tidak harmonis.
Namun Yusman menolak permintaan suami Suzzanna itu meski dijanjikan istri dan anaknya dijamin kehidupannya oleh Clift bila dirinya di penjara.
Sayangnya, hingga kini misteri kematian Suzanna tetap belum terjawab.
Artikel ini telah tayang di Wiken.id dengan judul Meninggal Usai Minum Susu, Kematian Suzanna Sempat Dicurigai Anak Kandung Hingga Pembantu Sebut Suami Baru yang Perintahkan Pembunuhan