Suaminya tak memiliki pekerjaan tetap, sedangkan dirinya hanya ibu rumah tangga.
"Dokter bilang, agar anak saya cepat ditangani operasinya harus ada biaya sekitar Rp 50 juta. Dalam hati ku saat itu, ‘Tuhan dari mana aku punya uang segitu, makan pun kami susah,” tutur Suci sembari berlinang air mata, seperti dilansir Tribun Medan.
Urus BPJS dibantu kepala desa
Baca Juga: 8 Tips dari Dokter Kulit untuk Obati Biduran pada Anak Anda di Rumah
Dengan kondisi yang serba terbatas, pasangan Suci dan Jatar mengaku tak putus harapan.
Pasangan itu pun mengupayakan agar putri mereka bisa menjalani operasi.
"Sampai saat ini, kami dan keluarga masih mengurus kartu BPJS Kesehatan dibantu kepala desa,” kata dia. Mereka terus berharap, suatu saat Karina bisa hidup normal seperti anak-anak pada umumnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Lahirkan Bayi Tanpa Anus, Pasutri di Simalungun Butuh Uang Operasi Rp 50 Juta
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR