"Dulu hotel-hotel biasa memesan makanan untuk 400 atau 500 orang."
"Empat atau lima kompor saya selalu sibuk dari pagi hingga malam," kenang Zabulon.
"Kini saya berencana menutup kafe ini dan menyewakan bangunannya," katanya pada 2018 silam.
Tak banyak diketahui soal sejarah Yahudi Afganistan, yang sebagian orang yakin mereka sudah hidup di Afganistan sejak 2.000 tahun lalu.
Hingga awal abad ke-20 masih terdapat beberapa ribu warga Yahudi di Afganistan, tersebar di sejumlah kota.
Sayangnya, komunikasi mereka dengan warga Yahudi lain di luar negeri sangat terbatas.
Pada akhir dekade 1950-an, warga Yahudi Afganistan akhirnya berbondong-bondong meninggalkan negeri itu menuju Israel yang baru saja terbentuk.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR