Advertorial

Masih Bolehkah Makanan yang Dihinggapi Lalat untuk Dikonsumsi Lagi? Ini Jawabannya!!

K. Tatik Wardayati

Editor

Makanan yang sudah dihinggapi lalat, bolehkah dikonsumsi lagi? Ini jawaban para ahli yang menyatakan bahwa lalat membawa bakteri patogen.
Makanan yang sudah dihinggapi lalat, bolehkah dikonsumsi lagi? Ini jawaban para ahli yang menyatakan bahwa lalat membawa bakteri patogen.

Intisari-Online.com – Ketika sudah menyiapkan makanan di meja makan untuk disantap, kita lupa menutupnya saat meninggalkannya sejenak.

Padahal hanya dalam hitungan detik saja kita kembali, tahu-tahu sudah ada hewan kecil yang hinggap di atas makanan tersebut.

Binatang kecil yang mungkin menjijikkan itu, yaitu lalat, dengan seenaknya hinggap di atas makanan yang baru saja kita siapkan.

Pastinya kita tahu bahwa lalat pasti membawa bakteri yang bikin sakit perut.

Baca Juga: Dulu 600 Orang Jadi Korban Selama 1 Tahun, Sekarang Inggris Diprediksi Akan Diselimuti Teror oleh Makhluk Penghisap Darah Ini

Lalu, bolehkah kita mengonsumsi makanan yang sudah tersedia itu setelah kita mengusir lalatnya?

Kabar buruknya, ada setidaknya 100 patogen berbeda yang bisa dibawa oleh lalat.

Di antaranya, ada bakteri, virus dan telur parasit, demikian penuturan ilmuwan peneliti dan Direktur Laboratorium Ekologi Vektor Universitas Fordham di Louis Calder Center, Thomas J. Daniels.

Disebutkan, begitu seekor lalat membawa kuman, ia dapat menyebarkan penyakit dengan beberapa cara.

Baca Juga: Mulai Musim Hujan Banyak Serangga Bermunculan, Tak Perlu Obat Kimia, Ini Cara Ampuh Usir Nyamun dan Serangga Lain, Dijamin Ampuh!

Bakteri dan virus pada makanan yang terkontaminasi, pupuk kandang, dan titik-titik lainnya yang mengandung kuman akan menempel pada tubuh lalat dan rambut-rambut kecil di kakinya.

Ketika ia terbang dan mendarat di tempat lain, seperti makanan, ia akan meninggalkan beberapa kuman itu.

"Jadi akan ada potensi risiko penyakit, bahkan hanya dari lalat yang mendarat pada makanan kita dan patogennya cenderung kecil," kata Daniels, seperti dilansir the Healthy.

Namun, kekhawatiran yang lebih besar datang dari lalat yang muntah. Ini memang terdengar kotor dan menjijikkan, sama seperti kedengarannya.

Saat lalat mendarat di makanan kita, ia tidak menggigit sedikit pun makanan dari sana.

Sebagai gantinya, serangga memuntahkan cairan pencernaan ke dalam makanan untuk memecahnya, sehingga mereka bisa menghabiskan makanan cair.

Tapi, itu bahkan bukan yang terburuk. Muntahan lalat penuh dengan kuman dari makanan terakhirnya dan patogen di dalam lalat hidup lebih lama daripada yang ada di kakinya.

Artinya, ada kemungkinan bakteri dan virus tetap hidup.

Kuman-kuman itu bercampur dengan muntahan lalat dan tetap berada di mulutnya sampai ia memakannya pada waktu berikutnya.

Baca Juga: Kalau Tak Mau Semut, Lalat, Nyamuk dan Serangga Lain 'Menghantui' Rumah Anda, Coba Deh Usir dengan Cara Cerdas Berikut!

Apakah tipe kuman yang dibawa oleh lalat berbahaya?

Ya, beberapa kuman bisa sangat menakutkan. Menurut spesialis penyakit menular sekaligus penulis buku "How to Avoid Contagious Diseases", Brent W. Laartz, MD, para ilmuwan tahu lalat dapat menyebarkan E. coli, salmonella, hepatitis A, dan rotavirus.

Ada juga shigella, sekelompok bakteri yang dapat menyebabkan diare, demam, dan sakit perut.

Tidak perlu banyak bakteri shigella untuk membuat kita sakit.

Tetapi, sebelum kita mulai membuang semua makanan di meja makan, ketahuilah bahwa tidak setiap lalat akan membawa kuman.

Semua patogen yang disebutkan di atas adalah bakteri dan virus feses, yang tidak ada pada semua makanan yang dimakan lalat.

"Lalat harus mendarat di atas daging mentah atau tinja untuk menyebarkan bakteri dan virus ke makanan," kata Laartz.

Jadi, semakin bersih dapur, semakin kecil kemungkinan lalat mengambil sesuatu sebelum mengunyah makanan kita.

Selain itu, hanya ada satu lalat pada makanan bukan berarti kita akan sakit karena kuman yang dibawanya.

Baca Juga: Gampang Saja Usir Nyamuk, Semut, Lalat hingga Kecoa Hanya dengan Gunakan Bahan Dapur Ini, Yuk Coba!

Risiko juga bergantung pada berapa banyak kuman yang dibawa lalat, berapa lama ia berdiam di makanan, dan seberapa kuat sistem kekebalan tubuh kita.

Menurut Daniels, jika faktor-faktor tersebut bisa dicegah, maka kita mungkin tidak akan terinfeksi.

Jadi, ketika ada seekor lalat mendarat di atas makanan, dan rumah kita bersih, kemungkinan kita bisa tetap makan makanan tersebut.

Kita mungkin perlu khawatir jika berada di daerah yang kebersihannya tidak terjamin dan banyak serangga di sekitar, seperti saat piknik.

Sebab semakin banyak lalat yang mendarat di makanan, sebetulnya semakin banyak kuman yang bisa mereka tinggalkan.

"Jadi, jangan lupa tutupi makanan jika belum dimakan," kata Laartz. Laartz menyarankan agar makanan ditutup dengan tudung saji anti lalat atau piring lain.

Jika kita mendapati lalat berdengung di sekitar makanan yang sempat kita tinggalkan sebentar tanpa ditutup, membuang makanan mungkin menjadi opsi terbaik. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dihinggapi Lalat, Masih Bolehkah Makanan Dikonsumsi?"

Baca Juga: Temui 'Alien' di Kehidupan Nyata, Parasit yang Bisa Menembus Kulit Manusia Ini

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait