Bahkan saat percobaan itu gagal, mereka kemudian berhasil menciptakan chimera hibrida antara tikus dan tikus.
Memang eksperimen seperti ini ditujukan sebagai terobosan ilmu pengetahuan untuk dapat dimanfaatkan ilmu kedokteran bagi penyembuhan manusia.
Namun bukan berarti para peneliti tidak ngeri, jika salah-salah hewan itu jadi memiliki kesadaran layaknya manusia.
Dr. Munoz sendiri mengatakan kepada National Post pada bulan Juli bahwa "prospek memanusiakan otak hewan mengganggunya."
Dia menyimpulkan "bagi kita untuk mulai memanipulasi fungsi kehidupan dengan cara seperti ini tanpa sepenuhnya tahu bagaimana mematikannya, atau hentikan jika terjadi kesalahan benar-benar membuatku takut.”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR