Advertorial

Beijing Lockdwon Setelah Virus Corona Ditemukan Alat Masak Ini, Bukti Bahwa Makanan Impor Bisa Jadi Carrier?

Ade S

Editor

Intisari-Online.com -China kembali memberlakukanlockdown di sejumlah wilayah di Beijing setelah virus corona ditemukan di sebuah alat masak.

Temuan ini juga semakin menguatkan bahwa kasus virus corona di China saat ini kebanyakan merupakan impor.

Warga negara asinglah yang kini membawa virus corona ke China.

Bahkan, bahan makanan yang berasal dari luar negeri alias diimpor China juga ternyata membawa virus tersebut.

Baca Juga: Longgarkan Lockdown,Kasus Covid-19 di IndiaTembus 300.000, 'Ambulan Bolak-balik Bawa Jenazah dan Ada Banyak Tumpukan Mayat'

Hal ini terbukti ketika alat masak yang biasa ada di dapur kita ternyata mengandung virus corona setelah digunakan mengolah makanan impor.

China sendiri sudah melaporkan bahwa ada 11 kasus infeksi baru pada Sabtu (13/6/2020) dengan 6 di antaranya berasal dari Beijing.

Kasus-kasus tersebut sebagian besar berasal dari kasus impor yang dialami oleh WNA di China.

Sedangkan kasus domestik sebagian besar terkendali setelah Covid-19 pertama kali muncul di pusat kota Wuhan tahun lalu.

Baca Juga: Muncul Kasus Baru Covid-19, Beijing Kembali Terapkan Lockdown di Sebagian Wilayah, Pasar Basah Lagi-lagi 'Diseret' dalam Kekhawatiran Gelombang Kedua Corona

Kasus-kasus baru di Beijing lantas mendorong pejabat untuk menunda kembalinya pelajar sekolah dasar (SD) dan menunda semua acara olahraga juga makan bersama.

Pemerintah kota pada Jumat juga menutup dua pasar daging yang dikunjungi oleh salah satu pasien infeksi yang diketahui.

Kepala pasar grosir daging Xinfadi mengatakan kepada media negara Beijing News bahwa virus itu terdeteksi pada sebuah talenan yang digunakan untuk menangani ikan salmon impor.

Jaringan supermarket besar itu termasuk Wumart dan Carrefour kemudian membuang semua stok salmon dalam waktu semalam di Beijing.

Namun mereka juga mengatakan pasokan produk lain tidak akan terpengaruh sebagaimana dilaporkan Beijing Daily pada Sabtu (13/6/2020).

Dua pasar itu dijaga ketat oleh petugas polisi sebanyak puluhan orang yang dilaporkan oleh wartawan dari media Perancis AFP.

Baca Juga: Padahal Sudah Layani 140 Pelanggan, 2 Tukang Cukur di Salon Ini Positif Covid-19, Kini Begini NasibSeluruh Pelanggan Mereka Sekarang

Lockdown kemudian diterapkan pada 11 perumahan di Beijing selatan karena sekelompok kasus virus corona terkait dengan pasar daging tersebut.

Tujuh dari kasus itu sejauh ini dikaitkan dengan pasar daging Xinfadi, enam di antaranya dikonfirmasi pada Sabtu, kata para pejabat.

Oleh karenanya, sebagian area Beijing menerapkan lockdown untuk menihilkan kasus infeksi di klaster virus baru tersebut.

Virus corona dipercaya menular dari hewan ke manusia di sebuah pasar Seafood di Wuhan pada akhir tahun lalu yang menjual satwa liar untuk dikonsumsi.

Kasus infeksi baru domestik pertama Beijing setelah dua bulan wabah berlalu dilaporkan pada Kamis lalu.

Pihak berwenang mengonfirmasi dua infeksi lagi pada hari berikutnya.

Baca Juga: Diperburuk dengan Demo Kematian George Floyd, Kini Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di AS Telah Melampaui Jumlah Kematian Akibat Perang Dunia I

(Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karena Virus Corona di Talenan Salmon, 11 Perumahan di Beijing Kena Lockdown".

Artikel Terkait