Advertorial

Tembus 2 Juta Kasus Positif Covid-19, Menteri Keuangan AS: Kami Tidak Akan Membiarkan Virus Corona Menutup Ekonomi Lagi

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Berdasarkan data dariUniversitas Johns Hopkins, jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS) terus bertambah.

PerKamis (11/6/2020),Amerika Serikat memiliki 2.000.464 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Selain itu, AS tercatat menempati tempat teratas negara yang paling banyak kematian akibat corona.

AS juga meraih predikat sebagai negara yang paling banyak melakukan tes, yaitu sekitar 500.000 tes setiap hari.

Baca Juga: Naik 11%, Utang Amerika Serikat Tembus Rp782.600 Triliun, Ternyata Ini Penyebab Utang Negara Adidaya Itu Alami Lonjakan

Itu pula yang menjadi salah satu alasan mengapa AS mencatat sekitar 20.000 per hari.

Dilaporkanada 20 negara bagian yang mencatatkan peningkatan tajam kasus harian virus corona.

Dandi tengah peningkatan kasus di sejumlah negara bagian, Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mulai berkampanye untuk pemilihan presiden.

Baca Juga: Covid Hari Ini 13 Juni 2020: Masuk Bulan Juni, Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Tergolong Tinggi, Bahkan Ada 3 Hari Tembus 1.000 Kasus!

Kampanyepertamanya dijadwalkan berlangsung di Oklahoma, pada Jumat (12/6/2020).

Trump berjuang agar terpilih untuk kedua kalinya sebagai presiden.

Namun angka pada jajak pendapat sementara memperlihatkan dirinya tertinggal dari kandidat Partai Demokrat, Joe Biden.

Tetap melanjutkan perekonomian

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak bisa membiarkan virus corona menutup ekonomilagi.

Lebih dari 1 triliun US Dolar dana penyelamatan akan mengalir ke perekonomian Negeri Paman Sam bulan berikutnya.

Mnuchin dalam wawancara dengan stasiun televisiCNBCmengatakan, dia siap untuk kembali ke Kongres untuk mendapatkan lebih banyak uang untuk mendukung perekonomian AS.

Tapi, dana tambahan untuk sektor-sektor yang paling membutuhkan, termasuk hotel, restoran, perusahaan perjalanan, dan industri hiburan.

Menteri Keuangan, yang menjadi penanggung jawab Pemerintahan Donald Trump untuk menegosiasikan program penyelamatan, menyatakan, ia yakin lonjakan infeksi virus corona di daerah-daerah tertentu bisa pemerintah tangani.

Karena ada perbaikan dalam pengujian dan pelacakan kontak, serta kapasitas rumah sakit yang cukup.

"Kami tidak bisa mematikan perekonomian lagi."

"Saya pikir, kami telah belajar."

Baca Juga: Seperti Trump, Pemerintah Brasil Disebut JugaMeremehkan Virus Corona dan Klaim Itu 'Hanya Flu Biasa', Dampaknya Ada800.000 Kasus Covid-19 di Brasil

"Jika Anda mematikan perekonomian, Anda akan menciptakan lebih banyak kerusakan dan bukan hanya kerusakan ekonomi," katanya seperti dikutipReuters.

Mnuchin menyebutkan, dari pengeluaran untuk upaya penyelamatan ekonomi dari dampak virus corona sebesar 3 triliun US Dolar yang Kongres setujui tahun ini, baru sekitar 1,6 triliun US Dolar yang mengalir ke perekonomian sejauh ini.

"Selama bulan depan, Anda akan melihat lebih dari US $ 1 triliun dipompa ke dalam perekonomian, itu akan memiliki dampak besar," ujar Mnuchin.

"Program Pinjaman Jalan Utama Federal Reserve untuk bisnis menengah baru saja dimulai dan kami siap untuk kembali ke Kongres guna mendapatkan lebih banyak uang buat mendukung pekerja Amerika," tambahnya.

Ditanya, apakah dia mempertimbangkan lebih banyak bantuan untuk negara, Mnuchin mengatakan, akan melakukan negosiasi dengan Kongres.

Seiring perpanjangan pinjaman Program Perlindungan Paycheck menjadi 24 minggu, ia berharap, banyak restoran yang sebelumnya enggan mencari pinjaman akan maju untuk mengambil porsi yang signifikan dari sisa dana program itu.

(Artikel ini sudah tayang di konta.co.id dengan judul "Update virus corona: Jumlah kasus positif di Amerika Serikat menembus dua juta orang!" dan "Menteri Keuangan AS: Kami tidak bisa mematikan perekonomian lagi")

Baca Juga: Bukan Lagi Melalui Bersin atau Batuk,di Bekasi Ada Tren Penularan Covid-19 dari Rumah ke Rumah, Berawal Ada 1 Keluarga hingga ke Pedagang Pasar

Artikel Terkait