Intisari-Online.com – Monascus purpureus adalah spesies jamur yang berwarna kemerahan.
Ketika beras difermentasi dengan itu, beras ragi merah atau angkak dibuat.
Persiapan beras ragi merah di Cina dimulai pada dinasti Tang dan digunakan sebagai pengawet alami serta untuk tujuan pewarnaan makanan.
Belakangan dalam dinasti Ming kita melihatnya didokumentasikan (dalam Ben Cao Gang Mu) sebagai obat untuk mengobati ketidakseimbangan Limpa-Perut (baca: gangguan pencernaan) serta meningkatkan sirkulasi.
Baca Juga: Manfaat Sari Kurma Angkak, Termasuk Menambah Nafsu Makan si Kecil
Kemudian, penjajah Belanda di Jawa (Indonesia) mencatat penggunaannya oleh penduduk setempat dan mengisolasi ragi Monascus dari senyawa yang difermentasi.
Hanya baru-baru ini kami menemukan bahwa proses fermentasi juga menghasilkan bentuk-bentuk alami lovastatin (terutama monacolin K, tetapi juga monacolin L dan J) yang berguna dalam menurunkan kolesterol darah.
Angkak juga mengandung GABA yang mungkin bermanfaat bagi mereka yang hipertensi.
Baca Juga: Manfaat Angkak untuk Turunkan Kolesterol, Ini Penelitan Para Ahli!
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR