For a man who complains so frequently about a lack of community trust and support for the police department, Bob Kroll remains shockingly indifferent to his role in undermining that trust and support. https://t.co/Ws4Ly6wMXM
— Jacob Frey (@Jacob_Frey) June 1, 2020
"Sikap penentangannya yang tegas terhadap reformasi, sikap tidak hormatnya yang konsisten terhadap kepemimpinan sipil, dan kurangnya empati terhadap masyarakat telah merusak kepercayaan pada polisi daripada 'aktivis komunitas' yang pernah ada," tambahnya.
Janeé Harteau, yang menjabat sebagai kepala Departemen Kepolisian Minneapolis dari 2012 hingga 2017, meminta Kroll untuk mengundurkan diri.
"Aib untuk lencana!" dia mentweet pada hari Senin. "Ini adalah pertempuran yang aku dan orang lain telah lawan. Bob Kroll menyerahkan lencanamu!" katanya di Twitter.
Harteau diminta untuk mengundurkan diri oleh walikota pada 2017 setelah kematian Justine Damond oleh seorang perwira polisi Minneapolis, menurut Star Tribune.
Seperti dicatat Star Tribune, Kroll pada 2007 dituduh oleh lima perwira polisi kulit hitam mengenakan patch "kekuatan putih" pada jaket biker, meskipun ia membantah tuduhan itu.
Pada Oktober 2019, Kroll adalah pembicara utama pada rapat umum di Minneapolis untuk pemilihan kembali Presiden Trump.
Pada rapat umum itu, Kroll mengatakan administrasi mantan Presiden Obama telah mengarah pada "pemborgohan dan penindasan polisi."
KOMENTAR