Protes, yang sebagian besar berlangsung damai meski kadang-kadang melibatkan kekerasa, telah menyebar di seluruh AS.
Demonstrasi tersebut terjadi dalam menanggapi kematian George Floyd (46 tahun), seorang pria kulit hitam yang meninggal 25 Mei saat berada dalam tahanan petugas kepolisian Minneapolis.
Dalam email itu, Kroll mengaitkan protes itu dengan pasukan polisi yang diperkecil dan disebabkan oleh "mengalihkan dana kepada aktivis masyarakat dengan agenda anti-polisi."
"Kepala kami meminta 400 petugas lagi dan ditolak mentah-mentah. Ini yang menyebabkan kerusuhan yang memecahkan rekor ini," tambahnya.
Kroll menuduh politisi lokal, termasuk Gubernur Tim Walz dan Walikota Minneapolis Jacob Frey, menolak untuk mengakui "pekerjaan MPD" dan karena mengalihkan kesalahan kepada kepolisian.
"Itu perilaku tercela," tulisnya. "Bagaimana staf komando kita bisa menoleransi dan hidup dengan diri mereka sendiri, aku tidak tahu."
Dalam tweet Senin sore, walikota Minneapolis, Jacob Frey, menanggapi pesan bocor Kroll.
"Untuk seorang pria yang sering mengeluh tentang kurangnya kepercayaan masyarakat dan dukungan untuk kepolisian, Bob Kroll tetap acuh tak acuh terhadap perannya dalam merusak kepercayaan dan dukungan itu," kata Frey.
KOMENTAR