Polisi terpaksa meminta klarifikasi dari AA lantaran unggahan di media sosial itu dinilai telah meresahkan warga di Kabupaten Seram Bagian Timur.
“Karena postingan itu sangat meresahkan, jadi kami mintai klarifikasi darinya."
"Dan ternyata dia (AA) ini mengaku selalu membaca referensi terkait corona dari China,” ungkap dia.
La Beli menambahkan, di tengah situasi pandemi seperti ini, setiap warga harusnya lebih bijak dalam bermedia sosial, sehingga tidak menggagu pihak lain dan meresahkan masyarakat.
“Ini kan membuat masyarakat menjadi resah."
"Kami berharap jangan lagi ada warga yang mem-posting hal-hal yang dapat meresahkan warga, ini kan tidak baik dan mengganggu,” ujar dia.
Kini, AA dilaporkan ditahan aparat kepolisian setempat.
Kasus AA menjadi bukti bahwa kita harus berhati-hati dalam menuliskan sesuatu di media sosial.
Apalagi terkait pandemi virus corona yang telah menyebar ini.
(Rahmat Rahman Patty)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Percaya Virus Corona, Pria Ini Ingin Temani Pasien Covid-19 dan Tantang Gugus Tugas")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR