Advertorial
Intisari-Online.com - Ada lebih dari 6,7 juta orang terinfeksi virus corona atau Covid-19 di seluruh dunia.
Karena sudahlebih dari 3 juta lainnya dinyatakan sembuh, berarti ada lebih dari 3,5 juta lainnya yang masih dirawat.
Perlu Anda tahu bahwa perawatan 1 pasien virus corona dengan pasien lainnya berbeda.
Tergantung sejauh mana kondisinya.
Ada yang punya gejala ringan hingga berat. Bahkan ada beberapa yang koma.
Salah satu pasien virus corona yang mengalami koma adalah Alayne Brown, dari Nottingham, Inggris.
Dilansir dari mirror.co.uk pada Sabtu (6/6/2020),Alayne jatuh sakit pada awal April lalu.
Gejala awalnya adalah dehidrasi dan tidak bertenaga.
Namun karena tiba-tiba dia mulai kesusahan dalam bernapas, suaminya, Mark (56), membawanya keQueen's Medical Centre dan di sanalahAlayne didiagnosis menderita Covid-19.
Karena kondisinya yang cepat menurun,Alayne diberi oksigen untuk membantunya bernafas.
Tiba-tiba dia berada dalam kondisi koma dan ditempatkandi unit perawatan intensif rumah sakit.
Dia mengalami komaselama dua minggu lamanya.
Untuk membantunya bernafas dan agar ia bangun, Alayne diberikan trakeostomi.
Trakeostomi adalah tindakan bedah untuk membuat lubang pada saluran udara (trakea) agar dapat dipasangi tabung pernapasan.
Tujuan utama dilakukannya prosedur ini adalah untuk memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru pasien.
Tepat pada hari ke-40,Alayne bangun dari koma dan menurut dokter kondisinya semakin baik.
Setelahnya5 minggu beradadi bangsal perawatan kritis dia dipindahkan ke bangsal rehabilitasi.
Alasannya karena dia tidak bisa berjalan dan susah menggerakan tubuhnya.
"Saya bisa berbicara walau dengan bantuan, tapi saya tidak bisa menggerakan tubuh saya," ceritaAlayne.
"Awalnya saya kehilangan banyak kepercayaan diri."
"Bahkan saya tidak bisa mengangkat ponsel saya.Ponsel saya terasa berat."
"Saya tidak dapat mengangkat kaki saya di tempat tidur. Apalagi untuk berdiri dan berjalan."
"Tidak pernah saya membayangkan saya harus belajar berjalan di usia 56 tahun."
"Tapi keluarga saya dan dokter sangat baik. Mereka membantu untuk bisa melakukan hal-hal normal lagi."
Total waktu yang digunakan Alayneuntuk belajar berjalan lagiadalah 40 hari lamanya.
Walau belum 100% sehat dan bisa melakukan banyak hal,Alayne diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
“Awalnya saya khawatir pulang ke rumah."
"Tetapi mereka berkata telepon saya jika saya membutuhkan bantuan mereka," tutupAlayne.