Intisari-Online.com -Sejak sebelum datangnya pandemi Covid-19, sering menyentuh wajah sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang.
Jika saat itu kebiasaan menyentuh wajah tidak terlalu dipermasalahkan, namun berbeda dengan sekarang.
Kita diminta untuk melakukan berbagai upaya mencegah penularan virus corona, salah satunya dengan menghindari menyentuh wajah.
Selain itu, juga menjaga jarak 2 meter dan mencuci tangan.
Berusaha untuk tidak menyentuh hidung atau mata sangat sulit dilakukan.
Bahkan, tenaga kesehatan profesional yang diwajibkan melakukan hal ini juga kerap kali terjebak.
Menurut studi pada 2015 yang dipublikasikan pada American Journal of Infection Control, mahasiswa kedokteran yang mempelajari pencegahan penyakit menular misalnya, diketahui menyentuh wajah mereka 23 kali dalam sejam selama kuliah.
Mengapa sangat sulit untuk berhenti menyentuh wajah kita?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR