"Beijing telah mendeklarasikan ADIZ di Laut China Selatan walaupun Tentara Pembebasan Rakyat masih tidak mampu mendeteksi, melacak dan mengeluarkan pesawat intrusif internasional." ujarnya.
Sumber militer China lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan seiring dengan isu persiapan ini, Beijing adar jika Laut China Selatan lebih besar daripada Laut China Timur.
Sehingga akan diperlukan sumber lebih banyak untuk berpatroli.
"Beijing selama ini ragu untuk umumkan ADIZ di Laut China Selatan karena beberapa pertimbangan teknis, politik dan diplomatik," ujarnya.
"Namun masalah paling praktis adlaah Tentara Pembebasan Rakyat dahulu tidak punya kekuatan terutama kurangnya jet tempur untuk mengusir pesawat luar negeri yang masuk ke perairan tersebut.
"Biaya untuk mensupport ADIZ juga sangat besar."
Bulan lalu, pesawat militer Amerika termasuk pesawat pengintai EP-3E dan pembom strategis RC-135U, melakukan setidaknya 9 serangan mendadak dan operasi patroli di Laut China Selatan.
Sementara Beijing menganggap hampir semua laut sebagai wilayah kedaulatannya, Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia, dan Brunei memiliki klaim yang saling bertentangan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR