Konsumsi swasta, yang menyumbang lebih dari setengah ekonomi Jepang sebesar US$ 5 triliun tergelincir 0,7% pada Januari-Maret.
Realisasi ini memang lebih baik dibanding perkiraan pasar untuk penurunan 1,6%, karena permintaan yang kuat untuk makanan dan kebutuhan sehari-hari sebagian mengimbangi dampak pada pengeluaran layanan.
Namun, itu menandai penurunan kuartal untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Ini terjadi setelah rumah tangga dilanda double-whammy dari virus corona dan kenaikan pajak penjualan menjadi 10% dari 8% pada Oktober tahun lalu.(*)
Baca Juga: 10 Tahun Pria Ini Diperkosa Istrinya: 'Dicakar sampai Berdarah dan Ditonjok'
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Anjlok dua kuartal berturut-turut, ekonomi Jepang masuk jurang resesi"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR