Advertorial
Intisari-Online.com -Memasuki Abad ke-21, Chel Ha'Avir merupakan senuah angkatan udara yang cemerlang dan profesional.
Sangat bertolak belakang dari kekuatan compang-camping yang diterbangkan oleh para pilot sukarelawan perintisnya pada 1948.
Sekarang Chel Ha'Avir adalah kekuatan moderen dengan peralatan berteknologi tinggi dan mengoperasikan perlengkapan perang paling mutakhir, bagai perisai dan pedang raja Daud yang mengalahkan Goliat di medan tempur.
Menyongsong Abad Ke-21
Setelah Perang Lebanon, Israel terus memperkuat Chel Ha'Avir.
Tujuh puluh lima pesawat tempur-pembom F-16 tambahan dipesan.
Pesawat-pesawat jet ini merupakan versi perbaikan dari F-16C/D Fighting Falcon.
Sementara itu seluruh pesawat pemburu Mirage/ Nesher yang terkenal telah dijual ke Argentina dengan nama baru Dagger atau dipensiunkan.
Baca Juga: Penting! Ketahuilah Panduan New Normal Berdampingan dengan Covid-19 di Tempat Umum Berikut Ini
Jet-jet model awal Kfir juga digudangkan, dijual atau dipinjamkan kepada US Navy maupun Marine Corps.
Selama tahun-tahun awal 1980-an, pemerintah Israel mendukung pengembangan sebuah pesawat tempur baru buatan sendiri.
Dikenal dengan nama Lavi, jet baru ini dimaksudkan untuk menggantikan Kfir di pabrik pembuatan pesawat IAI.
Baca Juga:Canggih, Militer Israel Punya Perlengkapan Senjata Masa Depan yang Futuristik
Secara teknis, Lavi sendiri adalah pesawat tempur mutakhir dengan bentuk aerodinamis modern.
Sayangnya, masalah biaya pengembangan maupun tekanan Amerika Serikat, yang khawatir pesawat F-16 miliknya tersaingi, memaksa Israel menghentikan proyek tersebut.
Sementara itu, Chel Ha'Avir juga menerbangkan banyak pesawat pengintai khusus.
Termasuk pesawat radar E-2C Hawkeye, Boeing 707, OV-1D Mohawk, dan Beech RU-21 yang diperlengkapi dengan sensor khusus.
Angkatan udara Israel juga memiliki lebih dari selusin Boeing 707 dan C-130, yang antara lain digunakan sebagai esawat ranker maupun pembawa logistik.
Banyak perangkat sistem elektronik dan persenjataan Chel Ha'Avir dikembangkan dan dibuat Israel oleh Israel Military Industries, Israel Aerospace Industries, Elbit, dan sebagainya.
Sejak 1990, Chel Ha'Avir telah meningkatkan kemampuan sebagian pesawat terbangnya dengan sistem mutakhir buatan Israel.
Baca Juga:Temui Askia Mohammad I, Kaisar dan Pimpinan Militer yang Gulingkan Dinasti Sunni
Mereka juga melengkapi pesawat terbangnya dengan rudal-rudal Rafael, Python 4, Popeye, dan Derby.
Superiorotas udara Israel ditantang oleh sejumlah perkembangan pada akhir 1980-an.
Pada saat yang sama, Israel mulai membuat sebuah program pengembangan sistem persenjataan penangkis serangan rudal balistik taktis.
Pemilihan beberapa perusahaan Israel untuk berpartisipasi dalam program Inisiatif Pertahanan Strategis Amerika Serikat mengidentifikasikan bahwa telah ada kemajuan untuk menuju ke arah itu.
Selain itu, Israel memperlihatkan kemampuannya memproduksi rudal balistik jarak jauh pada tanggal 21 September 1988, dengan diluncurkannya Ofleq, satelit pertama negeri itu.
Peluncuran ini membuat Israel menjadi negara kedelapan di dunia yang menempatkan sebuah satelit di luar angkasa.
Baca Juga:Bangsa Yahudi Terkenal Cerdas, Ternyata 7 Faktor Inilah Penyebabnya
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari