Dia kemudian membiarkan reporter menyentuh bekas luka di tengah dahinya, sehingga dia bisa merasakan bekas luka yang telah berkembang di bawah kulitnya.
Rupanya, bekas luka itu tidak pernah memiliki kesempatan untuk sembuh dengan baik karena ia membenturkan kepalanya ke pohon setiap hari.
Ditanya mengapa dia melakukan rutinitas yang aneh setiap hari, pria itu mengatakan bahwa dia dulunya petinju saat masih muda.
Tetapi dia harus menyerah mimpi untuk menjadi yang terbaik dalam olahraga tersebut setelah memulai sebuah keluarga.
Karena dia tidak punya waktu atau uang untuk mengunjungi gym tinju dalam beberapa dekade, dia pun mulai melakukan latihan unik untuk mengkondisikan dirinya sendiri.
Dia ingin meyakinkan orang-orang bahwa jangan sekali-kali macam-macam dengannya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR