Bahkan dia turut serta membawa 20 selir, yang dijadikan budak nafsu yang sejumlah pengikutnya.
Sejak wabah Covid-19 melanda, raja baru Thailand, Rama X-Vajiralongkorn jarang menampakknya diri di negaranya sendiri.
Alih-alih membantu rakyatnya menghadapi kesulitan, dia malah menghabiskan waktu dengan mengungsi ke Jerman bersama 20 budak nafsu.
Namun, dalam situasi ini rakyat Thailand mengapa tidak marah dan mereka hanya berani mengumpat di media sosial dengan mengatakan "Mengapa kita membutuhkan seorang raja?"
Dengan situasi ini, kritik tersebut mungkin tidak begitu terdengar hingga ketelinga raja.
Namun, jika lebih lanjut misalnya membuat tindakan kofrontasi aksi massa untuk mengkritik pemeritah, ternyata akibatnya akan sangat fatal.
Source | : | china press |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR