- Dorong anak Anda untuk berolahraga secara teratur.
Jika refluksnya parah atau tidak membaik, dokter Anda dapat merekomendasikan pengobatan.
Obat-obatan untuk mengurangi asam lambung meliputi berikut ini, seperti dilansir dari WebMD:
- Antasida seperti Mylanta dan Maalox
- Histamin-2 (H2) blocker seperti cimetidine (Tagamet) atau famotidine (Pepcid)
- Inhibitor pompa proton seperti esomeprazole (Nexium), lansoprazole (Prevacid), omeprazole (Prilosec), omeprazole-Sodium Bikarbonat (Zegerid), pantoprazole (Protonix), rabeprazole (Aciphex)
Para peneliti tidak yakin apakah penurunan asam lambung mengurangi refluks pada bayi.
Sebagian besar, obat-obatan yang mengurangi gas usus atau menetralkan asam lambung (antasida) sangat aman.
Pada dosis tinggi, antasida dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti diare.
Baca Juga: Tidak Hanya Alami Mual dan Muntah, Ini Gejala Asam Lambung Kronis, Termasuk Nyeri Setelah Makan
Penggunaan kronis Maalox atau Mylanta dosis sangat tinggi dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko rakhitis (penipisan tulang).
Efek samping dari obat yang menghambat produksi asam lambung jarang terjadi. Sejumlah kecil anak-anak dapat mengembangkan kantuk ketika mereka mengambil nizatadine, Pepcid, atau Tagamet.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR