Advertorial

Lama Dinanti, Ahli Kesehatan WHO Justru Sebut Jika Vaksin Virus Corona Mungkin Tak Akan Pernah Ada, Ini yang Harus Dilakukan Umat Manusia untuk Mengatasi Ancaman Covid-19

Khaerunisa

Editor

Intisari-Online.com - Sejak virus corona menimbulkan pandemi di berbagai penjuru dunia, kehadiran vaksin untuk penyakit ini terus dinanti.

Berbagai penelitian dan uji coba dilakukan demi menemukan penangkal bahaya infeksi virus corona itu.

Namun, lebih dari 4 bulan virus corona 'menyerang' umat manusia, vaksin Covid-19 belum juga mulai digunakan untuk manusia secara umum.

Sementara itu, korban virus corona terus berjatuhan dari hari ke hari.

Baca Juga: Pasien Virus Corona yang Sembuh di Indonesia Tembus 2.000 Orang dan Hanya Ada Tambahan 8 Kasus Kematian dalam 24 Jam!

Jutaan manusia di dunia pun telah terinfeksi virus tersebut.

Sedikit saja kabar tentang kemajuan produksi vaksin terdengar, maka menjadi angin segar bagi masyarakat dunia.

Sayangnya, baru-baru ini kabar sebaliknya justru tersiar.

Melansir Foxnews melalui Tribunnews, dr. David Nabaroo, seorang ahli kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa vaksin untuk virus corona kemungkinan tak akan pernah ada.

Baca Juga: Yuk Coba 3 Makanan Buka Puasa yang Sehat dan Hemat Serba Telur Ini, Murah Tapi Kaya Gizi!

Perwakilan WHO yang juga profesor kesehatan dunia di Imperal College London ini berkata bahwa masyarakat nantinya harus tetap bisa menjalani kehidupan seperti biasa, dengan catatan harus tetap waspada akan ancaman virus corona.

Pada MInggu (3/5/2020) dalam sebuah wawancara, Nabarro menegaskan bahwa ada jenis virus yang tidak memiliki vaksin.

Meski berbagai pihak kini masih terus melakukan uji coba terhadap vaksin corona.

Beberapa kalangan medis pun optimis bahwa vaksin tersebut akan segera tercipta.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Kenali 10 Tanda dan Gejala Tubuh Kekurangan Zat Besi, Termasuk Pucat dan Sesak Napas

Di sisi lain, virus corona bermutasi begitu cepat sehingga sifatnya sulit diprediksi.

"Ada beberapa virus yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya," ungkap Nabarro.

Nabarro berharap masyarakat tidak terlalu berharap akan adanya vaksin untuk corona.

"Kita tidak bisa membuat kemungkinan yang mutlak bahwa kelak akan ada vaksin atau tidak akan ada vaksin," terangnya.

Baca Juga: Rasakan 20 Manfaat Kurma Ajwa Madinah untuk Kesehatan, dari Bantu Masalah Pencernaan Hingga Cegah Penyakit Jantung

Sementara itu, Pihak pusat penelitian penyakit menular di Universitas Minnesota baru-baru ini berpendapat bahwa pandemi Covid-19 akan bertahan hingga 2 tahun ke depan.

Bahkan bisa jadi corona menjadi wabah berkala di seluruh dunia.

Menurutnya, penyelesaian wabah corona ini sulit dilakukan lantaran adanya orang-orang positif namun tanpa gejala.

Di tengah harapan akan hadirnya vaksin virus corona yang seolah menurun, apa yang bisa dilakukan masyarakat?

Baca Juga: Kondang dengan Lagu Patah Hatinya Didi Kempot Diduga Meninggal karena Serangan Jantung, Benarkah Patah Hati Bisa Menyebabkan Kerusakan Jantung?

Seperti yang sudah selama ini kita lakukan, social distancing menjadi upaya yang bisa dilakukan.

Pendapat ini juga didukung oleh dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Infeksi.

Fauci mengklaim bahwa dunia tak akan bisa kembali seperti sebelum corona menyerang.

"Kelak jika kondisi dunia mulai pulih, kita akan kembali ke titik di mana kita bisa kembali bermasyarakat," kata Fauci.

"Jika Anda ingin kembali ke masa seperti sebelum corona menyerang, masa itu tak akan pernah terjadi lantaran ancaman ini akan terus ada," tegasnya.

Baca Juga: Sudah 30 Tahun Menikah Hingga Miliki Anak Cucu, Pasangan Ini Kaget Bukan Main Ternyata Pasangannya Adalah Sudara Kandung Sendiri, Identitasnya Terbongkar Gara-gara Hal Ini!

Artikel Terkait