Advertorial

Berhasil Menyelam ke Dasar Palung Mariana, Penjelajah Kaget Karena Hanya Menemukan Benda yang Sering Kita Jumpai Ini, di Bagian Terdalam Lautan Dunia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Intisari-online.com -Berbicara mengenai bagian terdalam di planet kita ini bumi, rasanya semua orang akan menyebut Palung Mariana.

Palung ini adalah jurang yang terletak di dasar laut timur Pulau Mariana barat Samudera Pasifik dekat dengan Pulau Guam.

Bagian ini dikenal sebagai perairan terdalam di dunia, di mana membentang sepanjang 2550 km dengan lebar 63 meter dengan kedalaman hingga 11 km.

Selama ini banyak misteri yang tersembunyi di dalam palung terdalam du dunia ini.

Baca Juga: Sempat Memuji China Berhasil Atasi Covid-19, Kini WHO Menyatakan Ikut Menyelidiki China, Setelah Donald Trump Mengaku Punya Bukti Virus Itu Berasal dari Laboratorium China

Banyak orang penasaran apa yang ada di dalamnya, banyak juga yang mengkaitkannya dengan monster laut.

Kemudian, konon katanya ada zona misterius yang minim ekplorasi.

Perlu Anda ketahui, kedalaman lautan memiliki empat zona yang dibagi oleh peneliti.

Pertama bathyal pada kedalaman 3 km ke bawah, sedangkan abisal, 6 km ke bawah, sedangkan terakhir adalah handal di kedalaman lebih dari 6 km.

Siapapun yang menyelam sampai zona abisal seorang diri pasti akan mati, dan tentu saja banyak hal yang masih misteri di kedalaman lebih dari 6 km.

Baca Juga: Tangkap Basah Sang Istri Tengah Berselingkuh di Kamar Kos, Seorang Suami Justru Besar Hati Minta Pria Selingkuhan Agar Menikahi Istrinya, Ini Kisah Pilunya

Namun, pada 2019 lalu ada seorang pria bernama Victor Vescovo pensiunan perwira angkatan laut dan investor ekuitas swasta melakukan ekpedisi ke Palung Mariana.

Tujuan dari ekspedisi ini adalah untuk melakukan misi pemetaan sonar yang mendalam di lima wilayah terdalam samudera kita.

Sejauh ini, kru dokumenter telah menyelesaikan perjalanan ke Palung Mariana, Palung Puerto Rico, Palung Jawa, dan Palung Sandwich Selatan.

Penyelaman Palung Mariana oleh Victor dilakukan pada 28 April 2019 dan dirilis pada 1 Mei.

Vescovo dan krunya mencapi 35.853 kaki atau 10.927 meter ke lantai Challenger Deep yang merupakan ujung selatan Palung Mariana juga titik terdalam di lautan.

Kapal selam yang disebut The Limiting Factor menghabiskan empat jam menjelajahi dan memetakan dasar lautan.

Baca Juga: Tangkap Basah Sang Istri Tengah Berselingkuh di Kamar Kos, Seorang Suami Justru Besar Hati Minta Pria Selingkuhan Agar Menikahi Istrinya, Ini Kisah Pilunya

Itu adalah prestasi yang luar biasa mengingat fakta bahwa hanya segelintir orang yang mampu mencapai kedalaman ekstrem seperti itu.

Jacques Piccard, seorang ahli kelautan Swiss, dan Don Walsh, seorang Letnan Angkatan Laut AS, adalah orang pertama yang menjelajahi Palung Mariana pada tahun 1960.

Kemudian pada tahun 2012, sutradara film dan penjelajahNational GeographicJames Cameron terjun 35.787 kaki ke kedalaman Challenger Deep.

Vescovo memecahkan rekornya dengan selisih 62 kaki.

Dasar lautan itu memiliki tantangan unik, seperti area yang gelap total dan ekstrem, namun ada banyak temuan di dapatkan.

Tim menemukan ekosistem yang berkembang bahkan di wilayah laut terdalam termasuk singkapan batu, ikan bekicot, cacing sendok, teripang, dan amphiopoda yang besar.

Baca Juga: Unik, Sebuah Kota di Swedia Gunakan Kotoran Ayam untuk Bantu Hentikan Penyebaran Covid-19, Bagaimana Cara Kerjanya?

Juga yang mengejutkan, adalah mereka juga menemukan kantong plastik dan sampaih lainnya.

Hal yang menunjukkan bahwa polusi plastik sudah sampai ke titik terdalam planet ini sekalipun.

Kemudian, tim meminta ilmuwan untuk mengetes makhluk di Palung Mariana apakah mereka telah menelan plastik atau tidak.

Sekitar delapan juta metrik ton plastik memasuki lautan bumi setiap tahun.

Anda tidak perlu menjadi ahli konservasi untuk mengetahui bahwa ekosistem laut sangat terancam oleh polusi plastik tingkat tinggi.

Ekspedisi baru-baru ini dan banyak penelitian lain telah mengungkapkan bahwa sampah telah mencapai parit terdalam samudera.

Penyu, burung laut, ikan, dan mamalia laut terjerat atau terluka oleh sampah plastik.

Artikel Terkait