Advertorial
Intisari-online.com -Biskuit merupakan salah satu bentu kue kering berbentuk kotak/ bundar dan tengahnya terdapat lubang-lubang kecil.
Seperti itulah bentuk khasnya, dan bahkan di dunia ini hampir semua biskuit memiliki lubang-lubang kecil tersebut.
Namun tahukah Anda bahwa lubang-lubang kecil pada biskuit tersebut bukan hanya sekedar hiasan?
Ya, ternyata lubang-lubang kecil ini punya fungsi dan peran yang sangat penting loh.
Tanpa lubang-lubang tersebut mungkin biskut tidak akan pernah ada.
MelansirdariCuriosity, ternyata fungsi dari lubang-lubang kecil ini adalah menahan biskuit untuk mengembung ketika menjadi adonan.
Dalam hal ini juga efisiensi terhadap bentuknya supaya lebih mudah masuk ke dalam kemasan plastik.
Jika Anda pernah membuat adonan roti, mungkin Anda sangat paham dengan proses pembuatannya.
Ketika membuat adonan roti atau pizza perosesnya meliputi mencampur air, tepung terigu, ragi, dan enzim khusus bersama-sama.
Kemudian biarkan adonan yang baru dicampur itu bertahan selama sekitar 16 jam.
Saat itulah, enzim memecah pati dalam tepung menjadi gula sederhana, lalu ragi menelan gula-gula itu dan mengeluarkan gas karbon dioksida.
Setelah itu, gelembung gas yang membuatnya naik dalam proses yang disebut respirasi, lalu ketika menambahkan baking soda, garam, minyak, dan bumbu.
Kemudian biarkan adonan naik sedikit lebih sebelum siap untuk digulung menjadi lembaran, barulah adonan tersebut dilubangi.
Ketika proses pemanggangan lubang-lubang tersebut benar-benar berguna.
Saat proses pemanggangan karbon dioksida dan air yang sudah ada di adonan mengembang ketika segala sesuatunya mulai memanas.
Akan sulit untuk tetap datar dengan semua proses itu, sehingga lubang biskuit melepaskan sedikit uap untuk menjaga benda-benda dari terlalu banyak mengembang.
Dengan jumlah lubang yang tepat, peningkatan itu tidak lepas kendali dan menghasilkan produk akhir yang rata dan renyah yang siap untuk dikonsumsi.(Afif Khoirul M/Intisari Online)